Masa Transisi Menuju New Normal Mulai Dilakukan di Kota Malang

Direktur Hawai Water Park Bambang Yudo, menerima stiker tanda layak operasi dimas pandemi dari Pemkot Malang, Senin (22/6) kemarin

Kota Malang, Bhirawa
Masa transisi menuju New Normal di tengah pandemi Covid-19 mulai dilakukan di Kota Malang, sejumlah pusat kegiatan perekonomian di Malang secara resmi sudah di buka. Meskipun segala kegiatan yang akan dilakukan harus memenuhi protokol kesehatan Covid-19.

Pemkot Malang, kembali dibuka, restoran dan perhotelan, dan tempat wisata di Kota Malang. Secara khusus Wali Kota Malang menyerahkan stiker kepada sejumlah restoran dan hotel yang layak beroperasi. Saat ini tercatat 41 hotel dan resto telah siap untuk melayani pengunjung.

Ke-41 hotel dan resto itu telah ditandai dengan stiker verifikasi telah memenuhi standart protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kepala Dinas Pemuda Olaraga dan Pariwisata (Disporapar) Ida Ayu Made Wahyuni, mengutarakan dari diberikan sosialisasi 200 hotel, resto dan tempat wisata. Tapi yang sudah di verifikasi dan sudah siap secara protokol kesehatan itu ada 41.

Mereka yang sudah diverifikasi, mendapatkan stiker bagi pelaku usaha Perhotelan dan Resto di Hotel Savana, Senin (22/6) kemarin. Menurut Ida Ayu dari 200 hotel dan resto masih banyak yang belum memenuhi persyaratan standart protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Beberapa diantaranya juga memilih untuk tetap tidak beroperasional karena merasa belum kedatangan tamu. Karena itu, pasca sosialisasi itu, pihaknya turun lapangan melakukan verifikasi. “Protokol kesehatannya sudah siap atau belum, kalau belum kita ndak mau memberikan stiker. Ada juga hotel memang alasan biaya operasional makanya belum mau buka, toh tamunya belum banyak,” jelasnya.

Di tempat yang sama Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan adanya stiker verifikasi bagi perhotelan dan resto diharapkan bukan sebagai ajang terstandarisasi oleh protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Melainkan, semua pengusaha benar-benar mampu menerapkan hal itu dengan baik. Pemkot Malang akan melakukan pemantauan secara berkala.

“Stiker bukan satu-satunya alat untuk memastikan restoran hotel atau tempat usaha sudah bebas. Tapi ini sudah diverifikasi sesuai dengan standart Covid 19. Tapi implementasi di lapangan kita belum tahu,”tukas Wali Kota Malang yang juga ustadz itu. Jadi nanti akan ada mata-mata untuk menggerakkan orang-orang dalam pemantauan. Sesuai dan tidaknya tempat tersebut dengan standart protokol Covid 19. sehingga jadi kredit poin untuk penilaian.[mut]

Tags: