Masalah Undar Belum Tuntas, Alumni Turun Gunung

Pertemuan Alumni Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Kepuhdoko, Tembelang, Jombang, Sabtu (15/12). [Arif Yulianto]

Jombang, Bhirawa
Sejumlah alumni Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang turun gunung untuk membahas permasalahan yang saat ini sedang terjadi di universitas tersebut. Salah satu topik utama yang dibahas adalah, persoalan pihak Yayasan Undar yang hingga hari ini belum menentukan rektor selaku pimpinan universitas.
Permasalahan tersebut sempat menjadi perhatian media massa di Kabupaten Jombang saat ratusan mahasiswa Undar melakukan unjuk rasa pada pertengahan bulan Oktober 2018 lalu. Kala itu, mahasiswa menuntut agar pihak yayasan Undar segera menetapkan rektor yang telah disetujui oleh rapat senat.
Salah satu alumni Undar, Dr KH Isrofil Amar, pada pertemuan alumni Undar yang digelar di Ponpes Darul Ulum Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, pada Sabtu pagi (15/12) bertujuan untuk mencari solusi. “Pertemuan kita pada pagi hari ini, bisa berbicara dari hati ke hati berpendapat dan mencari solusi yang sebaik-baiknya untuk Undar,” jelas alumnus Undar angkatan 1967 tersebut.
Selain itu, Alumni Fakultas Sosial dan Politik, Universitas Darul Ulum Jombang itu juga berharap agar pertemuan para alumni ini bisa menghasilkan keputusan bersama sebagai bentuk sikap alumni terhadap kondisi Undar. “Mudah-mudahan pertemuan ini nanti, kita bisa ada semacam keputusan bersama. Bagaimana sikap kita sebagai alumni untuk berpartisipasi terhadap Undar,” tambahnya.
Acara yang dikemas dalam bentuk dialog ini, salah satu alumni Undar lainnya, Dr. Saiful Bahri menilai, permasalahan yang terjadi di Undar ini adalah persoalan keluarga dari pendiri Undar. Oleh karenanya, lanjutnya, harus ada yang bisa mendamaikan keluarga dari pendiri Undar.
“Yang terbaik adalah mendamaikan semua komponen yang ada di undar, terutama keluarga. Kalau itu tidak dilakukan, tampaknya akan begitu sulit mencapai kemaslahatan yang diinginkan para pendiri Undar,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu penggagas pertemuan tersebut, KH Musta’in Hasan mengatakan, bahwa dirinya bersam alumni yang lain akan membentuk tim untuk merumuskan hasil dari pertemuan tersebut dan akan disampaikan ke pihak yayasan Undar. “Pertemuan ini nanti akan ditindaklanjuti oleh tim kecil, mungkin paling banyak 10 orang untuk merumuskan hasil pertemuan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, pada pertemuan alumni Undar di Ponpes Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang itu, dihadiri sejumlah alumni yang kini duduk di kursi legislatif maupun eksekutif, seperti Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Joko Triono, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jombang, Akhmad Jazuli.
Selain itu hadir pula alumni yang menjadi tokoh di masyarakat, seperti mantan Wakil Bupati Jombang, Widjono Soeparno, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), KH Isrofil Amar, serta alumni yang masih aktif di kampus Undar, baik sebagai dosen maupun pejabat seperti Prof Tadjoer Rijal, mantan Wakil Rektor Undar, Kholil Hasyim, serta Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Undar, Mukhtar Alam. [rif]

Tags: