Masifkan Testing, 840 ASN Pemprov Jatim dan Keluarga Jalani Swab di BPSDM

Sebanyak 120 ASN di lingkungan Pemprov Jatim menjalani tes swab PCR di BPSDM Jatim, Jumat (10/7).

Pemprov Jatim, Bhirawa
Upaya testing bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim terus ditingkatkan. Hingga hari ini, Jumat (10/7), tak kurang dari 840 ASN beserta keluarga telah menjalani tes swab PCR di Rumah Pusat Observasi Covid-19 Provinsi Jawa Timur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).

Tes swab tersebut dilaksanakan secara bergelombang hingga tujuh tahap. Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menuturkan, tes swab yang dilakukan kemarin merupakan tahap ke tujuh. Setiap gelombang, sasaran tes sebanyak 120 orang ASN. “Setiap ASN bisa mendapatkan kesempatan untuk tes swab dengan mengisi pendaftaran secara online,” tutur Aries.

Tidak hanya ASN, keluarga ASN yang diketahui reaktif juga diberi kesempatan untuk menjalani swab PCR di BPSDM.Tercatat telah ada 14 OPD yang telah melakukan swab. Di antaranya ialah Dinas PU Sumber Daya Air, Dinas PU Bina marga, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Biro Umum, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Balai PMKS Sidoarjo, UPT RSBL Pasuruan, DP3AK, Bakesbang, Distebaga Kerja, Dinas PU Ciptakarya dan Disperindag.

Sebanyak 120 ASN di lingkungan Pemprov Jatim menjalani tes swab PCR di BPSDM Jatim, Jumat (10/7).[/caption]“Sesuai arahan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur, bahwa ASN dan keluarganya diharapkan mendapat perhatian yang serius untuk dilakukan testing secara masif dikarenakan mereka melakukan pelayanan juga kepada masyarakat yang harus bebas dari covid-19. Sehingga, deteksi dini Covid-19 dapat dilakukan,” tutur Aries.

Salah satu keluarga ASN mendapat kesempatan mengikuti tes swab di Rumah Pusat Observasi BPSDM Jatim.

Bagi ASN yang diketahui hasil tesnya positif, mereka akan langsung diarahkan untuk menjalani isolasi di RS Lapangan Jalan Indrapura, Surabaya. Khususnya bagi ASN yang positiv Covid-19 tanpa gejala hingga gejala klinis ringan. Sementara jika ada yang bergejala sedang hingga berat, maka akan langsung dikordinasikan dengan tim yang menangani sisten rujukan di RS lapangan. Sistem rujukan satu pintu atau one gate referral system yang dikembangkan Pemprov Jatim bersama Pangkogabwilhan II tersebut telah mengoneksikan data RS rujukan di Jatim. Baik ketersediaan Ruang Isolasi Khusus (RIK), ruang isolasi bertekanan negatif, ruang isolasi tanpa tekanan negatif, ICU hingga ketersediaan ruang HCU.

“Kami akan terus melakukan kordinasi dengan RS Lapangan terkait hasil testing yang sudah dilakukan kepada para ASN di lingkungan Pemprov Jatim,” tutur mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim tersebut.

Sebelumnya, perkembangan tracing dan testing di lingkungan OPD Pemprov Jatim per 3 Juli lalu telah ditemukan 98 ASN yang terkonfirmasi positif. Sebelumnya, para ASN yang telah dilakukan rapid test ditemukan sebanyak 511 orang yang reaktif. Dari jumlah tersebut, 434 orang diantaranya telah melakukan swab dan 77 orang masih menunggu antrean.

“Total yang negatif 266 orang dan positif 98 orang. Sembuh 20 orang, dalam perawatan 78 orang dan yang menunggu hasil swab 70 orang,” tutur Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.

Para ASN yang terkonfirmasi positif maupun reaktif tersebut telah menjalani perawatan maupun isolasi. Mereka dilayani di RS Lapangan, BPSDM sebagai Rumah Pusat Observasi Covid-19, isolasi mandiri dan di RSUD Dr Soetomo. Satu orang juga melakukan isolasi di hotel dan satu melakukan isolasi di Sidoarjo. [tam]

Tags: