Masih 98 Desa Belum Cairkan BLT Tahap Tiga di Kabupaten Probolinggo

Warga Sumber saat mengambil jatah bantuan sosial beras.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Dana desa (DD) untuk 325 desa di Kabupaten Probolinggo, telah ditransfer ke rekening masing-masing desa. Di tengah pandemi Covid 19, DD diprioritaskan untuk Bantuan Langsung Tunas (BLT). Namun, sampai kemarin dari 325 desa se-Kabupaten Probolinggo, 98 desa belum mencairkan BLT DD untuk tahap ketiga. Selain itu 13.192 KPM di 2 Kecamatan Kab Probolinggo ini belum terima BSB (bantuan Sosial Beras).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto, Minggu (11/10) mengatakan, penyaluran BLT-DD tahap ketiga masih berjalan. Penyaluran tahap pertama dan kedua sudah tuntas 100 persen.

BLT-DD tahap pertama mencapai sekitar Rp 38,4 miliar dan tahap kedua sekitar Rp 39,6 miliar. Sedangkan, penyaluran tahap ketiga sudah mecapai sekitar Rp 26,9 miliar.

“Sejauh ini bantuan untuk warga terdampak pademi Covid-19 belum 100 persen tersalurkan. Dari data kami, terdapat 227 desa yang telah mengalirkan BLT-DD tahap tiga, “katanya, kemarin.

Edy menjelaskan, BLT-DD tahap ketiga sudah mengalirkan kepada 44.860 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Angka itu sekitar 69,85 persen dari seluruh KPM BLT-DD. Penyalurannya belum tuntas karena kini menggunakan sistem nontunai di semua desa.

“Semua desa telah melakukan data penerima bantuan. Namun, kuota penerima instruksi masih sama. Ini memang kami tekankan agar bantuan benar-benar tepat sasaran, “jelas Edy.

Dinas PMD juga melakukan pengawasan dan pergerakan penerima penyaluran bantuan langsung. Yakni, dengan menurunkan pegawainya mengecek ke desa-desa. Langkah ini akan dilakukan sampai penyaluran BLT-DD selesai.

Menurutnya, perubahan KPM masih dapat dilakukan bila bantuan yang diberikan dirasa belum sesuai aturan.

“Makanya setiap pelaksanaan diterjunkan pegawai untuk mengawal. Bantuan yang diberikan untuk membantu kebutuhan pangan saat pandemi, “ujarnya.

Sedangkan penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial belum tuntas dilakukan di Kabupaten Probolinggo. Hingga Jumat (9/10) malam, masih ada 13.192 KPM yang belum menerimanya, ungkapnya.

Koordinator PKH Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Fathurrozi Amien mengatakan, penyaluran bantuan sempat terkendala gangguan teknis. Namun, saat ini penyaluran sudah dapat dilakukan sesuai jadwal penyaluran. “Ada sedikit jaminan namun tidak berpengaruh pada proses pengiriman,” katanya.

Menurutnya, penyaluran bantuan sosial beras sudah dilakukan di 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo. Hanya tersisa 2 kecamatan yang masih menunggu giliran pendistribusian, dengan total 13.192 KPM.

“Tinggal kecamatan Krucil dan Tiris saja yang belum. Ini segera dilakukan pengiriman, rencananya masih besok (hari ini), “tandasnya.

Penyaluran bantuan sosial beras ini sedianya akan dikirim kepada keluarga miskin dan rentan. Yakni, yang sudah tercatat dalam penanganan program penanganan data fakir miskin. Kemudian diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dan ditetapkan sebagai KPM PKH. Sehingga, dapat meringankan beban pengeluaran keluarga miskin.

Di antaranya untuk melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan beras pada masa pandemi. Namun Proses penyaluran dilakukan oleh transporter. Sebagai pelaksana penyaluran bantuan sosial beras yang ditugaskan oleh Kementerian Sosial untuk mengalirkan beras dari Gudang Layanan Perum Bulog kepada KPM, tambahnya.(Wap]

Tags: