Masih Amankah Menggunakan Transportasi Air?

Kondisi geografis indonesia yang berbentuk kepulauan membuat sebagian besar wilayah indonesia terdiri dari perairan sehingga banyak daerah yang hanya bisa diakses melalui jalur laut. Keadaan ini membuat transportasi air menjadi penting untuk digunakan.
Sayangnya hingga saat ini masih banyak permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan transportasi air terutama di daerah seperti standar keamanan yang kurang, minimnya alat safety terhadap penumpang, hingga indikasi kapal yang tak punya izin jalan. Semua ini fenomena-fenomena yang sampai sekarang pun masih ada dan belum ditindaklanjuti.
Salah satu kejadian baru-baru ini yang membuat dunia transportasi air semakin tercoreng adalah tenggelamnya KM Sinar Bangun di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara pada senin tanggal 18 Juni lalu. Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tigaras ini mengangkut barang serta ratusan penumpang dan tenggelam saat akan menuju Pelauhan Simanindi di Kabupaten Samosir.
Hampir sebagian besar permasalahan transportasi air didominasi oleh minimnya standar keamanan kapal dan overload kapasitas penumpangnya. Meskipun faktor cuaca menjadi salah satu penyebab kapal dapat tenggelam, namun tak bisa dipungkiri bahwa kedua faktor tersebut selalu mejadi masalah utama yang ada di transportasi air. Sungguh ironi melihat transportasi yang seharusnya membuat masyarakat aman dan nyaman karena pemandangan indah di laut malah menjadi sebuah malapetaka hingga memakan korban. Keselamatan yang harusnya menjadi tujuan utama malah diabaikan demi keuntungan semata. Nyawa sudah tak menjadi pertimbangan, bagaimana isi muatan angkutan yang penting tetap jalan.
Pemerintah perlu berbenah diri untuk dapat menyelesaikan masalah ini jangan sampai ada kejadian yang sama hingga memakan korban jiwa. Perlu adanya campur tangan pula dari Kementrian Perhubungan agar lajur transportasi air ini bisa lebih baik seperti transportasi darat dan udara. Harus ada regulasi yang jelas tentang keamanan kapal dan keselamatan penumpang.
Dimulai dari perbaikan kapal agar lebih layak, peremajaan mesin, penambahan alat-alat safety, hingga penerapan aturan batas penumpang pada kapal. Ini dilakukan demi keselamatan, kenyamanan dan keamanan penumpang.

Andi Ariyanto
Mahasiswa ilmu komunikasi (S1) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Tags: