Masih Banjir, Pelajar SDN Banjarasri Dipulangkan Lebih Awal

Para pelajar SDN Banjarasri tanpa pakai sepatu di depan halaman sekolahnya yang masih tergenang banjir. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Kompleks sekolahannya masih tergenang banjir sehingga ratusan siswa di SD Negeri Banjarasri, Sidoarjo dipulangkan lebih awal. Sedangkan pelajar di SMP Negeri 2 Tanggulangin, Kec Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, harus masuk sekolah secara bergantian.
Informasinya, untuk di SDN Banjarasri, mulai dilakukan sejak Selasa (4/2) lalu. Itu dikarenakan, genangan air hujan tidak surut. Malah genangan air semakin tinggi hingga masuk ruang kelas. Ketinggian air yang menggenangi halaman sekolah mencapai 30 Cm hingga 40 Cm, sementara di ruang kelas setinggi 15 cm.
Kepala SD Negeri Banjarasri Tanggulangin, Muhammad Ismanu, membenarkan para siswa dipulangkan lebih awal, setelah sebelumnya diberi tugas masing – masing oleh guru. Siswa diharapkan menyelesaikan tugasnya di rumahnya.
“Tidak diliburkan, hanya pulang lebih awal, setelah sebelumnya diberi tugas masing – masing, kalau lama di kelas yang banjir seperti ini, kami juga khawatir siswa nanti terjangkit penyakit,” kata Ismanu Kamis (6/2) kemarin.
Ismanu mengatakan di sekolahnya memiliki enam ruang kelas dan delapan ruang lainnya dengan 101 siswa. Namun lantaran banjir dan takut para siswa sakit, pihak sekolah memutuskan memulangkan siswa lebih awal.
SMPN 2 Tanggulangin Berlakukan KBM Secara Bergantian
Sementara itu, Kompleks SMP Negeri 2 Tanggulangin di Desa Kedungbanteng, juga masih dilanda banjir hujan yang turun. Banjir disana telah melanda sejak dua pekan lalu. Namun di sekolah ini, meski sekolahnya banjir, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berlangsung seperti biasanya.
Kepala SMP Negeri 2 Tanggulangin, Al Hadi menjelaskan, untuk menyiasati kondisi sekolah yang banjir itu, pihaknya memberlakukan proses belajar – mengajar secara bergantian. Misalnya, siswa kelas IX yang akan melakukan Unas, setiap hari masuk. Sedangkan siswa kelas VII dan kelas VIII masuk secara bergantian.
“Para siswa diberi tugas masing – masing oleh gurunya. Ini berlaku saat banjir. Kalau banjir sudah surut, masuk sekolah kembali normal,” katanya. [kus]

Tags: