Masih Banyak Limbah Domestik dan Munculnya Bangunan Liar di Bantaran Kali Surabaya

Pengambilan sample limbah oleh tim patroli air provinsi Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Tim Patroli Air Provinsi Jawa Timur melangsungkan pemantauan dan pengawasan di sepanjang sungai Kali Surabaya. Dalam patroli kali ini, masih dijumpai kalau limbah domestik dan bangunan liar di bantaran yang cukup banyak dan belum menampakkan hal yang berarti.

Salah satu anggota Tim Patroli Air Provinsi Jawa Timur yang juga LSM Garda Lingkungan Jawa Timur , Didik Harimurti mengatakan, banyaknya limbah domestik seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah.

“Jadi kami berharap juga ada penanganan tegas dari instansi yang terkait mengenai tumpukan sampah di wilayah bantaran Kali Surabaya, dan juga bangunan-bangunan liar yang mulai tetap tumbuh subur ya jangan sampai ada nanti indikatornya setelah ada korban baru ada tindakan, ‘tandasnya.

Tim patroli tersebut berangkat menggunakan jalur darat dan air pada pukul 09.00 Wib hingga 15.00 Win. Untuk jalur air, mereka menggunakan tiga perahu, dan dua diantaranya milik Perum Jasa Tirta.

“Namun dalam patroli air kali ini tidak ada target cuman seperti bulan lalu tapi di kali ini untuk melakukan klarifikasi tentang perusahaan yang baru di Wringinanom yang sama sama bergerak di bidang kertas., ” tambahnya.

Saat di PT. EGI, ditemukan bau menyengat pada limbah sehingga harus dilakukan pemeriksaan dengan pengambilan sample laboratorium, setelah itu bergerak ke PT AP dan juga ke PT DYS, PT MIWON hingga PT SA.

“Dari pengamatan, ada yang beberapa tidak mengindikasikan bau, namun tetap dilakukan pengambilan sample. Nanti hasilnya akan kami beritahukan, ‘tambahnya.

Pengatur Perum Jasa Tirta Divisi II Gunungsari, Linda Yulianti mengatakan, adanya tim patroli maka kualitas air di sungai diharapkan bisa tetap terjaga. “Saat ini kategorinya sedang – ringan. Namun, semoga ke depan semakin lebih baik kualitas airnya, ” ujarnya.

Sedangkan dari DLH Jatim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Ardo Sahak menyampaikan, adanya patroli air tidak hanya berkutat pada pencemaran limbah saja. Namun juga sebagai upaya pemetaan dan pendataan pencemaran yang ada di sungai Surabaya. [rac.gat]

Tags: