Masih Mentalitas Terjajah

Prof Syafii Maarif

Prof Syafii Maarif

Salah seorang guru bangsa,  Prof Syafii Maarif  menilai mentalitas terjajah hingga kini masih menghinggapi para pemimpin bangsa, sehingga bangsa Indonesia sulit berkembang untuk maju.  Karena itu dia meminta para pelajar yang menjadi ujung tombak generasi penerus untuk menghilangkan mental buruk ini.
“Kita memang cukup lama dijajah, sehingga kita memiliki mentalitas sebagai bangsa terjajah, tapi kalau mentalitas itu ada terus justru akan membuat kita sulit berkembang untuk maju,” kata mantan Ketua Umum PP Muhamadiyah itu di Surabaya, Senin (10/11).
Di hadapan seribu pelajar se-Indonesia dalam  Kongres Pelajar Nusantara yang digagas pemimpin OSIS se-Surabaya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, ia mengharapkan mentalitas terjajah diganti dengan mentalitas merdeka.
“Mentalitas terjajah itu selalu merunduk bila bertemu bule (orang asing), selalu minder berhadapan dengan orang lain, dan mental lainnya yang menghambat diri kita untuk maju,” katanya di hadapan peserta kongres sejak 8 November hingga 12 November 2014 itu.
Bagaimana  cara menghilangkan mentalitas terjajah? Salah seorang cendekiawan muslim yang akrab disapa Buya itu menyebut ada tiga cara sederhana yakni jangan meniru generasi angkatan sekarang yang korup. “Cara kedua, bacalah biografi para pendiri bangsa ini, seperti Bung Karno, Bung Hatta, Hamka, Ali Sastroamidjojo, Leimena, Tan Malaka, Bung Tomo, dan para ulama Jatim yang terlibat dalam Pertempuran Sepuluh November dengan bambu runcing,” katanya.
Cara ketiga, pelajar Indonesia harus meyakini bahwa pendidikan yang ditempuh sama dengan pelajar lain di seluruh dunia. “Kalau pelajar lain pintar, kita juga punya BJ Habibie yang ahli bikin pesawat. Jadi, ucapkan sayonara pada mental budak,” katanya. [geh]

Rate this article!
Masih Mentalitas Terjajah,5 / 5 ( 1votes )
Tags: