Masih Zona Merah, MPLS SMK di Kota Malang dengan Daring

Sekretaris MPLS SMK Negeri 4 Malang, Eko Wahyudi

Malang, Bhirawa
Ada sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Malang menggelar kegiatan tatap muka di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), tetapi pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MPLS dilakukan murni secara Daring. Pasalnya, wilayah Malang masih menjadi zona merah penyebaran Covid 19. Di SMKN 4 Malang, pihak sekolah memanfaatkan media sosial Youtube sebagai media pembelajaran.
Menurut Sekretaris MPLS SMK Negeri 4 Malang, Eko Wahyudi, Selasa (14/7) kemarin, sesuai petunjuk teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. MPLS untuk jenjang SMK tidak boleh melakukan tatap muka atau hanya dengan sistem Daring.
“Semua kegiatan harus Daring, jadi kami menggunakan live Youtube pada jam tertentu,” ujar Eko.
Eko menjelaskan, siaran langsung Youtube ini berisi sejumlah materi untuk siswa, meliputi video profil sekolah, kegiatan ekstrakurikuler hingga motivasi untuk siswa. ”Tambahan materi dari motivator pada siswa juga melalui live youtube. Bahkan juga melibatkan orang tua agar pemahamannya sama dengan sekolah. Kita juga pakai Google Meet untuk pemberian materi manajemen,” tambahnya.
Kegiatan MPLS melalui metode Daring ini digelar pada 13 hingga 15 Juli 2020. Kemudian dilanjutkan kegiatan belajar mengajar dengan sistem Daring. Sebelumnya sekolah juga melakukan pra MPLS sebagai persiapan MPLS secara Daring ini. Untuk pembelajaran metode daring diberlakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Untuk diketahui, siswa SMKN 4 yang mengikuti MPLS sebanyak 890 orang. Sementara jumlah calon siswa yang mendaftar sebanyak 2.350 siswa dengan rincian 1900-an siswa melalui pendaftaran jalur reguler, serta 400-an siswa yang mendaftar lewat jalur afirmasi atau prestasi. ”Jurusan yang paling banyak diminati desain grafika. Untuk tiap angkatan ada 25 kelas, itu batas maksimal untuk rombongan belajar,” pungkasnya. [mut]

Tags: