Masjid Cheng Ho Donasikan Rp 800 Juta untuk Palu dan Sapudi

Masjid Cheng Ho Surabaya mendonasikan Rp 800 juta untuk korban bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah , serta Pulau Sapudi Sumenep.

Surabaya, Bhirawa
Masjid Cheng Ho di Surabaya mendonasikan Rp 800 juta untuk membantu korban bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah serta Pulau Sapudi Sumenep.
“Donasi ini kami himpun selama kurang lebih seminggu,” ujar Ketua Pelaksana Harian Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Liemfuk Shan saat dikonfirmasi di sela perayaan hari ulang tahun ke- 16 Masjid Cheng Ho di Surabaya, Sabtu (13/10) malam.
Menurut dia, hingga sesaat menjelang perayaan ulang tahun ke- 16 Masjid Cheng Ho Surabaya dimulai, donasi yang terkumpul masih berjumlah sekitar Rp 500 juta. Di penghujung acara ulang tahun yang berlangsung di halaman depan Masjid Cheng Ho Surabaya, pada sekitar pukul 23.00, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Tionghhoa Indonesia (PITI) Jawa Timur Haryanto Satriyo mengumumkan donasi yang terkumpul telah mencapai Rp 800 juta.
Dari keseluruhan nilai donasi tersebut pihaknya kemudian memilah senilai Rp 600 juta didonasikan untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala. “Sisanya, senilai Rp 200 juta, kami donasikan untuk korban gempa bumi di Pulau Sapudi,” katanya.
Ulang tahun ke- 16 Masjid Cheng Ho Surabaya mengambil tema merayakan kebhinekaan dengan mengundang berbagai lapisan masyarakat dari lintas agama.
Konsulat jenderal (Konjen) atau perwakilan pejabat dari negara-negara sahabat yang ada di Surabaya juga diundang. Tampak hadir pula dalam acara itu Puti Guntur Soekarno, cucu Bung Karno.
Konjen Tiongkok di Surabaya Gu Jingqi mengapresiasi Masjid Cheng Ho Surabaya yang telah berdiri selama 16 tahun telah memberi pengaruh positif terhadap masyarakat Indonesia secara luas. “Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho sebagai pengelola Masjid Cheng Ho telah banyak menyumbang, tak hanya bagi masyarakat etnis Tionghoa, melainkan kepada semua etnis di Indonesia. Keberadaan Masjid Cheng Ho telah memberi keharmonian bagi masyarakat Indonesia,” katanya. [dre]

Tags: