Masker Langka Wali Kota Malang Ancam Spekulan

Wali Kota Malang, Sutiaji

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang, Sutiaji berencana akan melakukan sidak, di sejumlah apotek di Kota Malang, untuk memastikan ketersedian masker, yang beberapa hari ini, makin langka lantaran kasus Corona.
Langkah tersebut diambil oleh Wali Kota Sutiaji mengingat hampir di sejumlah apotek atau toko obat-obatan tidak lagi menjual masker.
“Kita akan melakukan sidak untuk memastikan tidak ada spekulan yang mangambil keuntungan, dar peristiwa ini,”tutur Sutiaji, Selasa 3/3.
Sutiaji, mengingatkan kepada kepada penjual atau penyedia masker agar tidak menimbun atau menyetok masker, untuk kepentingan mengambil keuntungan. Apabila ada yang menimbun akan diambil tindakan tegas.
Menurutnya, dengan cara menimbun dan kemudian menjual lagi dengan harga yang lebih mahal akan menimbulkan masalah dan mersahkan makanya Pemkot akan mengambil tindakan tegas.
Untuk itu, operasi pasar ini akan dilakukan guna melihat dan mendata jumlah masker yang masih tersedia di Kota Malang.
Dia juga meminta kepada masyarakat agar tidak berlebihan menyikasi virus yang berasal dari negeri China itu.
“Kita jangan berlebihan menyikapi itu, karena masyarakat Indonesia yang pulang dari Tiongkok sudah dikarantina,”tambahnya.
Imbaun tersebut disampaikan Sutiaji atas dasar informasi yang dia terima dari Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Timur.
Meski begitu, Sutiaji tetap meminta kepada masyarakat agar tetap waspada akan virus tersebut.
Seperti memberikan imbauan kepada RT/RW setempat agar nantinya bisa disampaikan kepada masyarakat.
“Kami akan koordinasi melalui lurah dengan memberikan surat ke mereka agar disampaikan ke warga melalui RT/RW,”tambah Wali Kota yang juga seorang ustadz ini.
Sutiaji juga meminta kepada masyarakat agar tetap ramah kepada wisatawan yang datang ke Kota Malang.
Ia tidak ingin ada persepsi yang buruk terhadap para wisatawan yang datang ke Kota Malang.
“Kami sampaikan, kita ini steril dari wabah itu. Jadi masyakarat harus tetap peduli dan ramah pada wisatawan. Tapi apapun itu kita juga harus mengantisipasi,”pungkasnya. [mut]

Tags: