Massa Aksi 212 Kritisi Dua Tahun Kepemimpinan Bupati Jember

Ketua Fraksi PKB HM. Hafidi saat menandatangani tuntutan Mosi Tidak Percaya Kepada Bupati Jember dr. Faida MMR, di ruang Banmus DPRD Jember, Rabu (21/2/2018).

Kab.Jember, Bhirawa
Sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi turun jalan dengan tajuk “Aksi Damai 212”, Rabu (21/2/2018). Mereka mengkritisi kinerja 2 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jember dr. Faida, MMR – Abdul Muqit Arief.
Beberapa hal yang mendapatkan kritik dari Aksi 212 adalah persoalan GTT-PTT, Bantuan bagi guru ngaji, masih banyaknya jalan yang berlubang dan beberapa persoalan lainnya.
Massa yang berjumlah kurang lebih 2000 orang datang dari segala penjuru dan berkumpul di Pondok Pesantren ASRI Talangsari Jember. Dengan dipimpin oleh KH. Ayyub Syaiful Rizal (Gus Sef) dan Kustiono Musri sebagai Korlap.
Massa yang dikawal oleh Kapolres Jember AKBP. Kusworo Wibowo melakukan longmarch menuju Pendopo Wahya Wibawagraha. Mereka menggelar istighosah didepan pendopo dan sholat dhuhur bersama di masjid jamik Al-Baitul Amin Jember.
Kemudian massa bergerak menuju ke Gedung DPRD Jember. Usai menggelar orasi, perwakilan aksi damai 212, diterima oleh Ayub Junaidi dan dr. Yuli Prayitno Wakil Ketua DPRD dan sejulmah Fraksi di DPRD Jember.
Korlap aksi Kustiono Musri mengatakan, aksi 212 ini merupakan wujud kepedulian terhadap kondisi Jember, yang selama 2 tahun terakhir dianggap kurang baik. Mereka rencananya akan mendesak DPRD Jember agar berfungsi sebagaimana mestinya.
“Hak interpelasi dan hak angket yang selama ini menjadi hak legestalif untuk mempertanyakan kondisi Jember, belum dilakukan. Padahal bupati sering mengabaikan fungsi legislatif. Karena kami menganggap DPRD selama ini diam, tidak mampu menjalani fungsi kontrolnya, sehingga terjadi persoalan seperti yang sekarang terjadi,” ungkapnya.
Secara kelembagaan, DPRD juga dianggap tidak bisa menunjukkan sikap yang tegas. “Model kepemimpinan seperti ini, merupakan kelemahan sebuah demokrasi. Ketika ada bupati dengan tipikal diktator seperti ini, maka dengan kekuatannya DPR yang ada, tidak ada gunanya,” sesal Kustiono.
Hal senada juga disampaikan oleh Pimpinan Ponpes Asri Telangsari Jember KH. Ayyub Syaiful Rizal (Gus Sef). Gus Sef menyayangkan, melihat situasi Jember seperti ini tidak ada reaksi apapun dari parlemen yang notabene wakil rakyat.
“Saya paham, ada bentuk tekanan dan upaya kriminalisasi terhadap DPRD Jember. Tapi saya berharap, DPRD Jangan takut untuk terus menyuarakan kepentingan rakayat, karena rakyat ada dibelakang saudara, ada extra parlemen yang siap bergerak untuk mendukung DPRD Jember,” tegasnya.
Gus Sef mengaku, dalam aksi damai 212 yang digelar ini semuanya murni kekuatan rakyat. Mereka dengan sukarela ikut bergabung dalam aksi ini, tanpa dibayar.
” Kami tidak melihat menang atau kalah, sedikit atau besar jumlah pendemo dalam aksi 212, nanmun yang kami perjuangkan sebuah kebenaran. Mempertahankan kebenaran adalah tekad kami. Oleh karena itu, aksi ini tidak berhenti disini, kami akan melanjutkan aspirasi kami dalam bentuk surat kepada Presiden Jokowi dan DPR RI serta Gubernur dan DPRD Prov Jatim,” tandasnya.
Ada 4 point tuntutan mosi tidak percaya masyarkat Jember kepada Bupati Jember dr. Faida MMR yang nanti akan disampikan kepada Gubernur dan Presiden. Yakni meminta secara sadar dan sukarela dr. Faida MMR mundur dari jabatannya sebagai Bupati Jember.
Meminta DPRD Jember untuk menggunakan hak-haknya untuk memberhentikan bupati. Meminta kepada Mendagri dan Gubernur untuk memberikan sangsi tegas Bupati Jember. Meminta kepada aparat untuk tetap menjaga kondusifitas dan ketentraman Kab. Jember.
“Kami berharap fraksi yang mendukung tuntutan kami ini, untuk ikut tandatangan,” pinta Kustiono yang hadir menemui perwakilan aksi 212 di Gedung Banmus DPRD Jember.
Dari 8 Fraksi yang ada di DPRD Jember hanya 4 Fraksi yang menerima perwakilan dari aksi 212. Yakni Fraksi PKS, Fraksi PDI P, Fraksi Gerindra dan PKB. Namun dari 4 fraksi yang ada, hanya Fraksi Gerindra dan Fraksi PKB yang berani membubuhkan tandatangan mendukung 4 point tututan mereka.(efi)

Tags: