Kecewa Cakadesnya digugurkan, Warga Desa Tambak, Kepung Kantor Bupati.
Sampang, Bhirawa
Meski Malam hari, ratusan massa dari Desa Tambak, Kecamatan Omben, Kabupatan Sampang, secara spontan melakukan unjuk rasa secara mendadak di depan kantor Bupati Sampang. Aksi ratusan warga merasa tak puas terkait keputusan tim seleksi perekrutan calon kepala desa (Cakades) yang menggugurkan 2 Cakades dari total 7 Cakades yang mendaftar.
Aksi massa yang digelar malam hari, terpaksa dibubarkan oleh pihak aparat kepolisian. Pembubaran itu bukanya tanpa alasan. Sebab, ratusan massa yang kecewa terkait dugaan adanya kecurangan tim Kabupaten dalam seleksi penerimaan calon Kepala Desa, sebagai peserta pemilihan Kepala Desa (Pilkades), tersebut tanpa pemberitahuan atau izin demo.
Kabag Ops Polres Sampang, Kompol Syaiful Anam yang menemui massa mengimbau agar warga segera membubarkan diri dengan tertib. Sebab, selain Bupati Sampang A. Fannan Hasib tidak ada di kantor, kedatangan massa ke kantor Pemkab, sudah menyalahi aturan. “Silakan membubarkan diri karena aksi ini sudah menyalahi aturan,” tegasnya, Senin malam (27/3).
Menurutnya, setiap warga diperbolehkan menyalurkan aspirasi, namun dengan catatan harus melakukan pemberitahuan sebelumnya. “Kalau mau demo, silakan besok mengajukan surat pemberitahuan,” kata Kabag Ops Kompol Syaiful Anam di hadapan massa.
Mendengarkan penjelasan aparat kepolisian, massa merasa kecewa, hingga suasana sempat memanas. Namun, dapat ditenangkan kembali oleh pihak kepolisian. Warga pun dengan sendirinya meninggalkan lokasi unjuk rasa dengan tertib dan aman.
Sekedar diketahui kedangan warga Desa Tambak Kecamatan Omben, Sampang datang ke kantor Pemkab setempat lantaran merasa tidak puas dengan hasil verifikasi pencalonan kades.
Diduga dalam seleksi perekrutan calon kades setempat kurang transparan. Pasalnya, mantan kepala desa yang juga ikut seleksi dinyatakan gugur dan tidak bisa mengikuti pilkades di Desa Tambak. Beradasaran data yang dihimpun 7 nama-nama Cakades Desa Tambak, Kecamatan Omben, Sampang, di antaranya 5 orang dinyatakan lulus yakni, Ahmad Nuryadi, Fathurrozi, Ali Mustofa, Moh. Faruq dan Alan Kaisan, sementara 2 Cakades dinyatakan gugur berdasarkan nilai rangking terbawah yakni, Mustoyib dan Abd. Malik.
Sementara pihak Tim seleksi Kabupaten (Pilkades) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) saat dikonfirmasi masih belum ada jawaban karena selasa merupakan hari libur nasional dan kantor masih tutup. [lis]
