Massa Terus Desak Dalang Skandal Sipoa Segera Ditangkap

Massa dari FPMB mendesak aparat penegak hukum segera menangkap dalang kasus apartemen PT Sipoa Group di PN Surabaya, Kamis (4/10).[abednego/bhirawa]

PN Surabaya, Bhirawa
Puluhan massa Forum Peduli Masyarakat Bawah (FPMB) kembali menggelar aksinya di depan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (4/10). Tak bosan-bosannya massa dari FPMB meminta dalang dugaan kasus penipuan dan penggelapan penjualan apartemen oleh PT Sipoa Group segera ditangkap.
Pada demo kali ini massa meminta Tee Teguh Kinarto dan kedua anaknya, yakni Tee Devina dan Tee Costarico dimejahijaukan.
Aksi dari FPMB diteruskan oleh aksi dari massa FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia ). Massa FSPMI menuntut Henry J Gunawan dihukum seberat-beratnya dalam dugaan kasus penipuan dan penggelapan Pasar Turi Baru. Aksi ini berjalan damai, kedua massa aksi ini saling meneriakkan orasinya.
Massa FPMB menuntut Investor PT Bumi Samudra Jedine untuk diseret dan diadili ke meja hijau. Investor Bumi Samudra Jedine adalah PT Solid Gold dimana Dirutnya adalah Tee Costarico (anak Teguh) dan Komisarisnya Teguh Kinarto. Belum tersentuhnya proses hukum terhadap Teguh Kinarto dan dua anaknya, membuat mereka terus memenuhi Jalan Arjuno Surabaya.
Cahyo, selaku korlap aksi dalam orasinya menginginkan para penegak hukum untuk segera menangkap seluruh pihak terlibat kasus dugaan penipuan dan penggelapan PT Sipoa Group. Bahkan pihaknya meminta aparat penegak hukum agar profesional dalam menangani kasus ini. Sebab korban dari kasus dugaan penipuan dan penggelapan PT Sipoa Group sangat banyak.
“Kami meminta penegak hukum untuk menyeret Teguh Kinarto dan kedua anaknya ke meja hijau,” kata Cahyo dalam aksinya.
Selain itu, massa juga meminta kepada penegak hukum untuk melakukan pengusutan terhadap acara pernikahan mewah anak dari Hakim Anne Rusiana. Massa menduga dalam acara pernikahan mewah anak dari Ketua Majelis Hakim dalam perkara ini, Anne Rusiana diduga kuat didanai oleh Tee Teguh Kinarto.
“Usut pernikahan mewah anak Hakim Anne Rusiana, yang diduga didanai oleh Tee Teguh Kinarto,” ungkap massa dalam orasinya.
Tak hanya itu, dalam orasinya juga menyebutkan jika Hakim Anne Rusiana diduga telah melanggar sumpah jabatan. Anne yang menyidangkan perkara ini, diduga bersekongkol dengan mafia Sipoa Group. “Anne Rusiana tidak layak sebagai hakim. Dia diduga telah melanggar sumpah jabatan dan bersekongkol dengan mafia. Inilah yang menjadikan amburadulnya hukum di negeri ini,” tegas massa.
Bahkan massa yang aktif melakukan aksi unjuk rasa di PN Surabaya setiap minggunya ini menyatakan, kasus Pasar Turi merupakan pengalihan isu. Hal itu guna menutupi dugaan penipuan dan penggelapan Apartemen Sipoa yang sudah menelan beberapa korban, sebanyak 28 ribu orang yang menjadi korban.
“Tee Teguh Kinarto merupakan mantan Direktur PT Gala Bumi Perkasa, yang diduga menjadi otak penipuan terhadap pedagang. Dia (Teguh Kinarto) sengaja menutupi dosanya yang lebih besar,” pungkasnya. [bed]

Tags: