Master Kick Dianugerahi Penghargaan dari Rekor Dunia Taekwondo Indonesia

Prosesi penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) BPJS Kesehatan KCU Surabaya dengan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan, Senin (7/1) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Dojang M4STER KICK, dianugrahi penghargaan dari Rekor Dunia Taekwondo Indonesia (MURTI) sebagai Dojang paling kreatif dan berprestasi.
Formasi barisan berjumlah 110 Taekwondoin di Lapangan Bola Futsal Marines Sport Center Karang Pilang Surabaya, pada tanggal 1 November 2018 lalu menjadikan MURTI menganggap perlu untuk memberikan penghargaan.
Pemberian penghargaan dari MURTI itu diserahkan langsung oleh Ketua Museum Rekor Dunia Taekwondo Indonesia (MURTI), Riki Jaw kepada Pelatih Muhammad Khirom (Rekoris MURTI), Yulian Musnandar, S.H., dan Novia Anggraini di Ruang Audiotorium BG Junction, Senin (7/1) kemarin.
“Tidak hanya sekedar itu, MURTI sebagai yayasan nirlaba yang berfokus kepada olahraga Taekwondo telah memberikan penilaian, bahwa menilai Dojang M4STER KICK sebagai dojang yang paling kreatif dan berprestasi berdasarkan keputusan MURTI No.345/R.MURTI/XII/2018,” kata Ketua MURTI di hadapan ratusan Taekwondoin dan para orang tua yang hadir dalam acara penyerahan piagam penghargaan tersebut.
Dalam hal prestasi Taekwondoin Dojang M4STER KICK juga tidak bisa dianggap remeh, bahkan berbagai kejuaran telah didapatkan termasuk sering mendapatkan atlet putra-putri terbaik dan 8 kali menjadi juara umum, baik kejuaraan yang diselenggarakan Pengurus provinsi maupun pengurus kota/kabupaten.
“Terkait prestasi kita akan terus berusaha menjadi yang terbaik dan mencetak atlet-atlet berprestasi,” tambah pelatih Dojang M4STER KICK, Yulian Musnandar.
Sementara Purwadi, salah satu orang tua Taekwondoin mengatakan bahwa sebagai orang tua bangga karena dojang tempat anaknya berlatih mendapat penghargaan dari MURTI.
“Namun hal yang sangat kami suka dengan dojang ini, pelatih selalu menanamkan jiwa nasionalis dan patriotik kepada anak-anak kami pada setiap latihannya,” pungkasnya. (geh)

Tags: