Penampilan Grup Reog Ponorogo pada Festival Nasional Reog Ponorogo tahun 2022. Foto : Dokumentasi Prokopim Ponorogo.
Masuknya Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) Festival tahun 2023 membuat Pemkab Ponorogo semakin terpacu untuk meningkatkan kualitas event tahunan tersebut.
Kualitas venue akan menjadi perhatian khusus Pemkab Ponorogo. Panggung pertunjukan, ungkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, menjadi yang pertama digarap dengan memperlebar dan mempercantik penampilannya. Begitu juga tempat penonton, akan ditata sedemikian rupa agar bisa menikmati pertunjukan dengan nyaman.
“Tentu akan perbaiki kualitas Festival Reog, maka kualitas pertunjukan kami tingkatkan. Venue diperbaiki, panggung sudah kami lebarkan, dan nanti dipercantik,” ujar Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Senin (30/1).
Kualitas pertunjukan, lanjut Sugiri, juga akan didorong oleh Pemkab Ponorogo agar semakin berkualitas. Upayanya dengan menyelenggarakan event rutin sehingga kemampuan penampil akan semakin meningkat.
“Ada pembinaan kecil-kecilan, Reog harus tampil di setiap sudut kota, misal di Ngebel, Sampung, atau kota akan kita susun jadwalnya. Sehingga tidak hanya festival saja, namun ada ajang lain sehingga menjadi tempat berlatih, belajar, dan semakin piawai,” ujarnya.
Ditanya terkait anggaran, Sugiri Sancoko tidak menyebutkan angka pastinya. Namun Pemkab Ponorogo menyiapkan anggaran 4 milliar untuk event Grebeg Suro. Di mana FNRP menjadi bagian dari event tersebut.
“Untuk berapanya sambil jalan, sesuai kebutuhan. Festival Reog ada pada Grebeg Suro. Paling tidak 4 miliar itu meliputi rumpun-rumpun event budaya, otomotif, hobi, dan sebagainya,” ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, pada peluncuran KEN Festival 2023 yang digelar Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di Teater Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (28/01/2023), FNRP tidak hanya masuk daftar 110 event KEN. Namun, masuk daftar 10 event terbaik KEN Festival 2023.
“Ini kedua kalinya Festival Reog masuk KEN. Tahun ini bisa masuk top ten. Ada hampir 300 event yang diusulkan, dan terpilih 110,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi.
Lanjut Judha, untuk bisa menembus kalender KEN bukan perkara mudah. Terbukti dari 291 event yang diajukan Dinas Pariwisata Daerah hanya 110 event yang masuk kalender. Lima kriteria, terang Judha, yang dinilai oleh tim kurator dari Kemenparekraf RI. Yakni, pariwisata dan ekraf, inovasi dan kreativitas, manajemen event, strategi komunikasi, serta pengembangan bisnis dan pemasaran.
“Kami paparkan kepada tim kurator, mulai dari dampaknya bagi ekonomi, pariwisata dan ekonomi kreatifnya, sinergi antar pihak, promosinya, dan sebagainya,” ujar Judha. [yas.ina]
