Masuk 50 Besar ADWI, Menparekraf Minta Wisata Tirta Agung Dikembangkan

Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Unosaat menandatangani prasasti wisata Tirta Agung yang masuk 50 besar wisata nasional. (Ihsan Kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan penilaian di objek Wisata Tirta Agung, Desa Sukosari Kidul, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, Minggu (7/8).
Kedatangannya untuk melakukan penilaian 10 besar objek wisata Tirta Agung, dalam gelaran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Sebelumnya, Tirta Agung sendiri telah masuk dalam 50 besar desa wisata tingkat nasional.
Tampak jajaran Forkopimda yang dipimpin oleh Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, menyambut kedatangan Sandi. Setiba di pintu masuk wisata itu, Sandiaga dipasangi Odeng khas Sukosari Kidul. Disambut, tarian tradisional asli desa tersebut yakni Jaran Kecak, dan seni bela diri pencak silat.
Pada kesempatan itu Menteri Sandiaga didampingi Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat dan jajaran kepala OPD saat melakukan penandatanganan prasasti wisata Tirta Agung yang masuk 50 besar wisata nasional.
Sandiaga juga melakukan peninjauan sejumlah spot unggulan wisata Tirta Agung. Seperti, kolam ikan yang airnya tanpa kaporit, spot kala senja, dan tempat memeras susu kambing yang bisa dikonsumsi langsung.
Menparekraf Sandiaga berharap setelah dilakukan penilaian dan diresmikan pengelolaan Wisata Tirta Agung tak berhenti di situ. Melainkan harus terus berkelanjutan dengan menggandeng Astra dan Bank Jatim.
Melalui ADWI ini pihaknya mendorong konsep wisata yang bisa menggerakkan ekonomi, dan membuka peluang usaha, dan lapangan kerja. “Ini tidak boleh berhenti di sini,” paparnya saat dikonfirmasi awak media.
Terlebih lagi lanjut Mas Menteri, hasil monitoring tahun lalu berkat program ADWI terjadi peningkatan kunjungan hingga 30 persen. Namun demikian, untuk menuju itu semua juga perlu meningkatkan akurasi produk-produk ekonomi kreatif.
Sehingga bisa mendorong para pengunjung tak menjadi Rohali (Rombongan yang hanya lihat-lihat). Melainkan didorong menjadi Rojali (Rombongan yang jadi beli) produk-produk ekonomi kreatif. “Itu adalah konsep kita, kenapa UMKM ini dihadirkan mereka merasakan berjualan. Produknya ditingkatkan akurasinya. Dan mudah-mudahan bisa menggerakkan ekonomi, dan membuka peluang usaha, dan lapangan kerja,” katanya.
Selain itu, Menparekraf pun meminta agar ke depan juga dikembangkan padi organik di Tirta Agung. “Jadi buat spot fotografi sangat potensi dan bisa dibuat juga lomba fotografi di wisata Tirta Agung ini,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, S.E,. M.Si mengatakan jika pihaknya optimis wisata Tirta Agung bisa tembus 10 besar ADWI 2022 ini. Karena, dalam pengembangan wisata Tirta Agung sendiri tak hanya memamerkan wisata alam saja.
Melainkan pula lanjut dia, ekonomi kreatifnya, pemuda yang melek media, dan juga telah menjadi desa budaya. “Ini menjadi nilai plus,” ungkapnya Wabup Irwan pada awak media.
Akan hal itu, dirinya pun berharap adanya dukungan dari Bank Jatim. Sebagaimana dorongan dari Mas Menteri Sandiaga. Utamanya, terkait membangun tempat bagi UMKM bernuansa alam. Yang memang menjadi keluhan pelaku Pokdarwis setempat saat persentase. “Nanti akan kita gambar dulu, akan kita lihat. Sehingga harus disesuaikan dengan kondisi Tirta Agung,” tandasnya. [san.wwn]

Tags: