Masuk Jenjang SMP Harus Ikut Tes KDK

Wali kota Mas’ud Yunus (dua dari kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Novi Rahardjo saat peluncuran KDK untuk jenjang masuk SMP. [kariyadi]

Berlaku Mulai Tahun Ajaran Baru 2018/2019

Kota Mojokerto, Bhirawa
Mulai tahun ajaran baru nanti, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menetapkan aturan baru bahwa siswa yang masuk SMP harus melewati tes Kecakapan Dasar Keagamaan (KDK) jenjang SMP.
Launching program ini secara simbolis dilakukan Wali kota Mojokerto di Aula SMPN 3 Kota Mojokerto, disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Novi Rahardjo, Dewan Pendidikan Kota, Pimpinan Kantor Kemenag dan Kepala SMPN 3 Evi Poespito Hany.
Di Kota Mojokerto, sebelumnya KDK hanya diterapkan pada jenjang sekolah dasar (SD) di semua agama. Namun karena pentingnya pendidikan moral, Mas’ud Yunus mulai tahun 2018 ini menerapkan program KDK hingga jenjang SMP.
Wali Kota menjadikan KDK sebagai kebijakan Pemerintah Kota Mojokerto tujuannya adalah untuk mempersiapkan generasi muda dalam mengarungi kehidupan di masa yang akan datang.
Pasalnya, kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi menjadi sumber yang tidak terbendung.
Di hadapan ratusan guru agama SMP, guru TPQ dan tokoh agama se-Kota Mojokerto Wali Kota menuturkan bahwa pendidikan karakter sangat diperlukan dalam era milenial ini.
“Pendidikan karakter harus dibarengi dengan pendidikan agama. Hakikatnya KDK itu untuk menambah jam pelajaran agama. Karena tidak dapat masuk kurikulum maka kita kolaborasikan dengan program KDK,” pesan Mas’ud Yunus.
Wali Kota berharap dengan adanya KDK tingkat SMP ini anak-anak nantinya menjadi generasi yang saleh ritual dan saleh sosial. Saleh ritual diukur melalui keaktifan dalam melaksanakan ibadah ritual. Saleh sosialnya artinya meningkatnya kepedulian anak-anak terhadap masalah sosial.
“Karena itu KDK ini banyak yang bersifat aplikatif. Jadi menyangkut masalah tingkah laku, berilmu amaliah dan beramal ilmiah. Bagaimana anak-anak bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh sekaligus dalam hal sikap perilakunya didasari dengan ilmu yang mereka miliki,” tegas Wali Kota. Sinergitas antara ilmu dan amal, diharap dapat membangun karakter bangsa. [kar]

Rate this article!
Tags: