Masuk Pancaroba, BPBD Bojonegoro Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Alam

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto.

Bojonegoro,Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana alam karena telah memasuki musim pancaroba.

” Berdasarkan prakiraan BMKG wilayah Bojonegoro, saat ini sudah memasuki musim pancaroba. Masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan diprediksi terjadi Oktober ini,” ungkap Kepala BPBD Bojonegoro Ardhian Orianto, kemarin (20/10).

Musim hujan segera datang, sehingga bencana banjir, pohon tumbang, hingga angin kencang perlu diwaspadai. Sehingga, masyarakat harus berhati-hati saat berkendara jika terjadi angin kencang.

” Karena bencana alam seperti hujan lebat disertai dengan angin kencang dan petir perlu diwaspadai,” katanya.

Dia menjelaskan, selain hujan disertai angin kencang dan petir juga gerakan tanah akibat hujan lebat harus diwaspadai. Gerakan tanah ini akan terjadi di 13 kecamatan terutama wilayah selatan.

Terutama di wilayah selatan di antaranya seperti Kecamatan Kedungadem, Sugihwaras, Sukosewu, Gondang, Temayang, Ngraho, Sekar, Margomulyo hingga Kedewan yang memungkinkan akan terjadi. Gerakan tanah karena adanya hujan di atas normal.

” Untuk saat ini rawan terjadi pohon tumbang di sepanjang jalan,” jelasnya.

Dia mengatakan, seperti terjadi di Kecamatan Kepohbaru beberapa hari lalu, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan satu pohon tumbang memimpin kabel listrik. Bahkan, dua rumah di Kecamatan Sumberrejo juga rusak karena angin kencang.

” Dua rumah roboh di Kecamatan Sumberrejo Desa Karangdowo dan Kayulemah dapur roboh karena konstruksinya rapuh,” katanya.

Dia menambahkan, ketika sedang berkendara dan terjadi hujan disertai petir. Lebih baik berhenti segera mencari tempat berlindung. Karena, itu sangat berbahaya.

” Lebih baik berhenti mencari tempat aman,” pungkasnya. [bas]

Tags: