Masuk World Cleanup Day 2019, Situbondo Kompak Bersihkan Sungai

Sekda Syaifullah bersama pimpinan OPD dan Camat Kota serta masyarakat saat melakukan bersih bersih bantaran sungai di Kota Situbondo Sabtu (21/9). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Setelah resmi menjadi bagian dari rangkaian kegiatan World Cleanup Day (Hari Bersih-Bersih Seluruh Dunia) Kabupaten Situbondo secara serentak melakukan pembersihan bantaran sungai sepanjang Dam Siluis hingga Jembatan Macan Sabtu pagi (21/9).
Seperti diketahui Indonesia saat ini didapuk sebagai tuan rumah untuk kegiatan Leaders Academy Asia & Oceania 2019 di Denpasar Bali.
Situbondo sebagai daerah yang berbatasan dengan Pulau Dewata Bali ditunjuk sebagai salah satu daerah penyangga suksesnya acara tersebut.
Menurut Sekda Syaifullah, Pemerintah Republik Indonesia jauh hari mengimbau agar Pemkab Situbondo bersama masyarakat diminta untuk turut andil dalam kegiatan yang dilakukan secara serentak di 157 negara di dunia tersebut.
“Untuk itu kami bersama seluruh pimpinan OPD, Camat dan seluruh elemen masyarakat dan kalangan pemuda melakukan bersih bersih bantaran sungai mulai Dam Siluis hingga kawasan Jembatan Macan, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo,” ujar mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu.
Menurut Sekda Syaifullah, sungai sepanjang 3 km yang berada di pusat Kota Situbondo itu menjadi objek dalam kegiatan bersih-bersih kemarin.
Ribuan warga yang terdiri dari masyarakat di kawasan bantaran sungai, ASN di lingkungan Pemkab Situbondo beserta petugas kebersihan ikut serta dalam suksesnya acara tersebut.
“Tak ketinggalan sejumlah komunitas pecinta kebersihan yang tersebar di Kota Bumi Salawat Nariyah, ikut dalam aksi bersih bersih kemarin,” papar Sekda Syaifullah.
Masih kata Sekda Syaifullah, budaya bersih-bersih seharusnya menjadi ikon dan kebiasaan seluruh elemen masyarakat Kota Santri Situbondo.
Apalagi, kata Sekda Syaifullah, dalam Islam sudah dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan. Ini sangat bersesuaian, imbuh Sekda Syaifullah, karena masyarakat Situbondo mayoritas penduduknya beragama Islam.
“Jadi cinta kebersihan itu sangat baik karena sudah diperintahkan adalam ajaran agama Islam,” tutur mantan Kabag Perekonomian Setdakab Pemkab Situbondo itu.
Sekda Syaifullah menambahkan, sungai yang berada di perkotaan saat ini tidak lagi bersih karena dicemari berbagai limbah. Untuk itu, ajak Sekda Syaifullah, sudah saatnya semua elemen aktif menjaga kebersihan dan kelestarian sungai sehingga manfaat keberadaan sungai bisa dirasakan.
“Adanya limbah tak hanya berasal dari limbah rumah rumah tangga semata tetapi juga limbah perusahaan yang berada di hulu sungai. Untuk itu secepatnya akan kami cek kembali. Jika limbah perusahaan itu masih membuang ke sungai, kami akan segera memberikan sanksi,” tegas mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo itu.
Ke depan, sambung Sekda Syaifullah, Situbondo harus menjadi contoh untuk menjadi daerah yang bersih dengan menerapkan budaya malu.
Artinya, sebut dia, masyarakat memiliki malu untuk buang sampah di sungai serta malu mandi dan BAB di sungai.
“Kami akan terus berupaya membuat terobosan terbaik agar masyarakat Situbondo memiliki budaya hidup bersih. Caranya harus merubah mindset masyarakat sehingga budaya bersih segera terwujud dengan baik,” pungkas mantan Asisten II Bidang Perekonomian Pemkab Situbondo itu. [awi]

Tags: