Masuki Musim Hujan, Bojonegoro Tingkatkan Kewaspadaan

suasana hujan lebat di wilayah Bojonegoro.

Bojonegoro,Bhirawa
Masuki musim hujan ,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, seperti longsor serta bencana banjir.
Kewaspadaan bencana alam tersebut mengantisipasi adanya prediksi dari BMKG yang menyebutkan bahwa bulan November ini akan terjadi intensitas hujan yang tinggi. Saat terjadi hujan deras biasanya bencana yang sering terjadi yakni banjir bandang, tanah longsor maupun angin puting beliung.
“Seperti hujan kemarin malam, seputar kota sudah banjir dan di Kecamatan Dander dan Sukosewu terjadi banjir bandang. Beruntung tidak sampai ada korban jiwa maupun material,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo, kemarin (15/11).
Terlebih lagi, Andik mengatakan, siaga banjir dan longsor ini diharapkan juga menjadi atensi bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain untuk turut serta dalam penanggulangan maupun pelaksanaan penanganan bencana.
“BPBD meminta agar SKPD lain juga terlibat dalam pencegahan maupun penanganan bencana,” ucapnya.
Sedangkan untuk bencana tanah longsor ini yang perlu diwaspadai yakni daerah disekitar tebing sungai Bengawan Solo maupun kawasan hutan. Pihaknya mengaku, instansinya telah melakukan sosialisasi di kawasan rawan.
“Kami sudah melakukan sosialisasi di daerah rawan dan membentuk desa tangguh bencana,” ujarnya.
Desa yang sudah ditentukan sebagai Desa Tangguh Bencana di sekitar Sungai Bengawan Solo ada delapan. Adalah Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Desa Sarangan, Kedungprimpen dan Gesungarum, Kecamatan Kanor, Desa Tulungagung, Kecamatan Malo, Desa Pilangsari dan Mojo, Kecamatan Kalitidu dan Desa Bogo, Kecamatan Kapas. [bas]

Tags: