Drs Misyari A Ghani
Drs Misyari A Ghani
Sabtu (1/6) merupakan hari terakhir bagi sosok Drs Misyari A Ghani menjalankan tugas sebagai ASN (aparatur sipil negara) di SMAN 1 Prajekan Bondowoso. Pria yang cukup lama menjabat Kepala Sekolah di sekolah dengan julukan SMAPRA itu sudah berhasil menanamkan berbagai pondasi penting, satu diantaranya adalah sejumlah prestasi. Baik itu prestasi akademik siswa maupun prestasi non akademik sudah ia cetak di SMAPRA Bondowoso.
Bagi Misyari A Ghani, selama menjadi pucuk pimpinan di sekolah yang berbatasan dengan Kabupaten Situbondo itu banyak hal yang ia kenang. Baik hubungan baik dengan pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua murid dan seluruh pengurus komite sekolah sudah berjalan sangat harmonis dan akrab. Itu tercapai, ujar mantan Kasek SMAN 1 Asembagus Situbondo itu, karena sejak awal sudah tercipta kebersamaan dan kekompakan dalam wadah SMAPRA. “Alhamdulillah saya selama menjabat Kasek SMAPRA, sudah berhasil menanamkan pondasi penting bagi siswa dan tenaga pendidik,” ucap mantan Kepala Sekolah SMAN 1 Kapongan Situbondo itu.
Masih kata Misyari, keberhasilan yang menggembirakan itu diharapkan kedepan bisa terus dilanjutkan oleh penggantinya. Sejumlah prestasi yang cukup fenomenal diera Misyari diantaranya, meraih juara bola volly, juara LKIR tingkat Provinsi Jatim dan nasional, juara lomba pramuka dan berbagai event penting lain berhasil direngkuh anak didik Misyari. “Torehan manis semua itu dipersembahkan bagi keluarga besar SMAPRA Bondowoso. Semoga kedepan terus meraih prestasi yang lebih hebat lagi,” ucap Misyari A Ghani.
Pondasi yang paling dirasakan oleh siswa dan pendidik diera Misyari, terciptanya peningkatan kegiatan religius di lembaga SMAPRA. Paling tidak, kata Misyari, siswa bersama tenaga pendidik sudah diberi kegiatan keagamaan secara rutin. Misalnya saja, sebut Misyari, memberikan kepercayaan kepada siswa mulai menjadi panitia sampai pembicara dalam setiap kegiatan religius di SMAPRA. Selain itu, kupas Misyari, dirinya juga sudah meletakkan amalan religius yang rutin dilakukan sekolah seperti istighosah akbar dan kegiatan keagamaan hari Jumat. “Semua itu saya ajarkan kepada siswa agar kalau lulus bisa menjadi siswa yang paripurna. Cerdas dalam ilmu umum dan menguasai ilmu ilmu agama. Sehingga memiliki moral yang baik kepada bangsa negara masyarakat dan orang tua,” pungkas pria yang hobbi memakai kopiah hitam itu. [awi]
