Masyarakat Desa Hutan Siap Menangkan Gus Ipul

Kediri, Bhirawa
Calon Gubernur Jatim nomor urut dua, Drs H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkomitmen meningkatkan produksi hasil pertanian di kawasan sekitar hutan Jawa Timur. Hal ini dia sampaikan saat bertemu dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kabupaten Kediri, Minggu (27/5).
Hadir pada acara ini, perwakilan dari 37 LMDH Se-Kabupaten dan Kota Kediri. Mereka ini mewakili sebanyak 32 ribu Kepala Keluarga (KK) yang tergabung dalam LMDH se Kediri. Ketua Paguyuban LMDH Kabupaten/Kota Kediri, Marli, mengatakan bahwa selama ini pemerintah provinsi Jawa Timur telah membuat berbagai kerjasama yang melibatkan pihaknya.
Selama menjadi wakil gubernur, Gus Ipul dinilai telah banyak membantu aktivitas pengembangan petani di kawasan hutan. Pemerintah provinsi banyak menjalin kerjasama dengan LMDH. Berbagai kerjasama yang dilakukan tersebut di antaranya adalah pemberian benih beberapa komoditi pertanian hingga pengembangan koperasi.
Saat ini, masing-masing LMDH memiliki koperasi yang menjual berbagai produk olahan pertanian. Mulai dari buah jagung, manggis, pepaya, cengkih, hingga nanas. “Saat Gus Ipul jadi Wagub, Bantuan benih yang diberikan pemrov banyak membantu peningkatan produksi pertanian di kawasan ini. Oleh karenanya, inilah yang seharusnya kembali dilanjutkan,” kata Marli yang juga Anggota DPRD Kabupaten Kediri ini.
Oleh karena alasan inilah, organisasi yang dipimpinnya mendeklarasikan dukungan kepada Gus Ipul dan Mbak Puti. “Kami optimistis program pembangunan ini bisa dilanjutkan. Oleh karenanya, kami menindaklanjuti dengan menggerakkan mesin pemenangan kami untuk membantu menyukseskan Gus Ipul,” ujar Marli.
Menindaklanjuti dukungan ini, Gus Ipul pun mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa program strategis untuk meningkatkan nilai jual produk petani. Khususnya bagi petani di kawasan hutan. “Sekarang masalahnya bukan pada produksi, namun pada harga hasil taninya. Seringkali, harga hasil tani ini turun saat panen,” kata Gus Ipul pada sambutannya di hadapan peserta pertemuan.
“Nah, kami telah menyiapkan program yang akan mengantisipasi masalah ini. Di antaranya, kami mendorong petani untuk tidak sekadar menjual produk mentah. Serta, meningkatkan kualitas hasil pertanian,” kata Wakil Gubernur Jatim dua periode ini. Misalnya, melalui konsep Cooperative Farming yang berpotensi meningkatkan hasil pertanian hingga 52 persen. Serta, dengan membangun kemitraan antara petani dengan pengusaha.
Pengusaha akan menentukan standart mutu hasil pertanian yang ditindaklanjut melalui kerjasama jual beli. “Sehingga, harga tak akan dipengaruhi oleh masa panen. Sebab, sebelumnya telah ada perjanjian yang mengikat,” kata Gus Ipul yang juga mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
“Pemrov akan melakukan pendampingan, bantuan teknologi, hingga peningkatan produksi. Serta, melanjutkan kerjasama yang selama ini telah dilakukan,” pungkas mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode ini. [iib]

Tags: