Masyarakat Diminta Tak Resah dengan Pidato Indonesia Bubar 2030

Anggota DPR RI, Arzeti Bilbina, saat mensosialisasi empat pilar kebangsaan, agar masyarakat tak resah dengan adanya pidato Indonesia akan bubar tahun 2030. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
Ramainya pemberitaan soal Indonesia akan bubar tahun 2030, yang dilontarkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto saat pidato, membuat masyarakat resah. Tidak terkecuali masyarakat kecil yang berada di wilayah Kec Krian, Kab Sidoarjo.
Dalam kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan, yang meliputi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945, di gedung serbaguna NU, Desa Kauman, Kec Krian, anggota Komisi X DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta masyarakat tidak resah yang berlebihan.
”Ini sudah menjadi tugas dari wakil rakyat untuk ikut membantu pemerintah dalam mensosialisasikan kondisi, agar masyarakat tenang dan nyaman, supaya tak resah memikirkan hal-hal yang tidak penting seperti itu,” tegas anggota DPR RI Komisi X dari Daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya-Sidoarjo tersebut, belum lama ini.
Menurut Arzeti, kondisi bangsa Indonesia memang beragam. Mulai dari masalah, suku, ras, agama serta lainnya, memang sangat mungkin bisa menimbulkan konflik yang bisa memecah kesatuan NKRI. Maka karena itu, wawasan kebangsaan perlu dikuatkan dan ditanamkan kepada setiap masyarakat Indonesia.
”Inilah yang esensi dari kegiatan seperti sosialisasi empat pilar seperti ini,” katanya.
Karena itu, ia menilai kini dan seterusnya sangat perlu untuk ditingkatkan rasa kebangsaan, nasionalisme dan kecintaan terhadap negara dan kehidupan berbangsa kepada setiap warga negara Indonesia.
Di hadapan ratusan peserta sosialisasi empat pilar yang didukung Pengurus PAC PKB Krian, serta masyarakat umum dari kaum petani, karyawan pabrik dan guru itu, Arzeti mengatakan kalau Provinsi Jatim menjadi salah satu gerbang daerah di Indonesia yang mampu menjaga keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
”Tentunya, semua masyarakatnya harus dan wajib untuk berpegang pada nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara, yang terdapat pada empat pilar kebangsaan,” ujarnya.
Rasa kehidupan dan berbangsa pada NKRI, tegasnya harus dipertahankan. Karena itu, para generasi-generasi muda, sejak dini sudah harus terus ditanamkan rasa kebangsaan, dengan memahami tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. [kus]

Tags: