Masyarakat Diminta Waspada, Banyak Modus Pelecehan Seksual

Kepala Dinas P3AKB Sidoarjo mengingatkan masyarakat Sidoarjo untuk waspada dengan banyaknya modus pelecehan seksual saat ini. [alikus/bhirawq]

Sidoarjo, Bhirawa
Masyarakat di Kab Sidoarjo diminta untuk selalu waspada, karena saat ini mulai banyak modus-modus baru dalam pelecehan seksual yang menjurus pada aksi pornografi.

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (P3AKB) Kab Sidoarjo, sudah menangani 4 kejadian seperti itu. Modusnya, mereka berfoto secara selfi, kemudian dikirim ke group media sosial.

Kepala Dinas P3AKB Kab Sidoarjo, Ainun Amalia SSos, minta kepada masyarakat Sidoarjo untuk melapor, apabila menjumpai adanya aksi-aksi pelecehan seksual dan menjurus pada pornografi.

“Jangan takut. Ada yang bertanggung jawab. Yakni Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” kata Ainun, Selasa (14/9) kemarin, kepada peserta pertemuan koordinasi dan kerjasama lintas sektor pencegahan kekerasan, di ruang rapat Kantor DP3AKB Sidoarjo.

Para korban pelecehan seksual maupun kekerasan dalam rumah tangga, menurut Ainun, mayoritas memang dialami oleh kaum perempuan. Sedangkan kaum pria, jumlahnya bisa dihitung dengan jari.

“Apapun bentuknya, baik itu pelecehan seksual maupun kekerasan dalam rumah tangga, tidak kita legalkan,” katanya kepada peserta yang berasal dari kalangan lembaga kesejahteraan sosial anak yang ada di Kab Sidoarjo itu.

Kasus terakhir di Sidoarjo, kata Ainun, kepada 80 orang peserta pertemuan tersebut, adalah terungkapnya 20 anak yang telah disodomi oleh guru ngajinya. Usia korban 5 -6 tahun. Kejadian ini sampai mengundang keprihatinan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, datang ke Sidoarjo. Dirinya mengapresiasi petugas yang cepat melakukan penangkapan kepada pelaku.

“Maka itu, saya pesan kepada bapak ibu yang terlibat dalam LKSA di Sidoarjo ini, selalu memonitoring lingkungan sekitarnya. Jangan sampai ada pelecehan dan kekerasan di Sidoarjo,” katanya.

Menurut Ainun, apalah artinya bila pembangunan di Sidoarjo secara fisik sangat bagus, namun ternyata masyarakatnya masih banyak yang merasa tidak nyaman dan tenang, karena khawatir akan menjadi korban pelecehan dan kekerasan.

Agar kasusnya bisa ditangani, maka masyarakat diminta supaya segera melaporkan kepada pihak berwajib atau ke Unit PPA milik Dinas P3AKB Sidoarjo. Pendampingan atas kasus ini sama sekali tidak dipungut biaya.(kus)

Tags: