Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi

Masyarakat jangan mudah terprovokasi berita yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan menyusul terjadinya pembakaran bendera pada Hari Santri Nasional 2018 di Garut. Jangan mudah terpengaruh dan terprovokasi berita-berita yang mungkin dapat memecah belah umat dan bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Peristiwa tersebut, seharusnya dihindari oleh seluruh pihak maupun kelompok. Saya menyayangkan dan prihatin terjadinya peristiwa itu. Rasanya sangat mustahil kaum muslim membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid. Sangat mustahil insiden ini bisa terjadi, mungkin terbakar situasi tertentu atau bahkan terprovokasi sehingga melakukan aksi itu pada momentum perayaan HSN 2018.
Terlepas dari insiden tersebut, apalagi menjelang pemilihan umum anggota legislatif dan Pilpres 2019 FKUB Kabupaten Temanggung mengaku akan tetap memegang komitmen untuk berpandangan netral.
Kami mengutuk keras seluruh peristiwa atau hal secara umum yang dapat berpotensi mencederai kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, apa pun bentuk dan motifnya.
Kami netral menghadapi situasi-situasi serupa. Selama ini kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Temanggung khususnya sangat terjaga, tidak ada pihak mana pun yang mencoba memprovokasi atau terprovokasi.
Berbicara masalah pemicu insiden pembakaran bendera yang kerap disangkut pautkan dengan organisasi tertentu yang sudah dilarang oleh Pemerintah, kami meminta masyarakat, khususnya umat Islam, untuk bersikap lebih arif. Kurang pas kalau menangani sendiri karena bisa jadi dampaknya kurang bagus. Misalnya, ada orang atau pihak yang berpotensi menyebabkan gesekan, serahkan saja kepada aparat kepolisian.

M. Faizun
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah,

Rate this article!
Tags: