Masyarakat Kabupaten Bojonegoro Deklarasi Kawasan Bebas Sampah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah memberikan pengarahan pada warga, dalam mendeklarasi wilayahnya sebagai kawasan bebas sampah.

Bojonegoro,Bhirawa

Masyarakat dan Pemerintah Desa Ngraho Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, mendeklarasikan wilayahnya sebagai kawasan bebas sampah, pada Rabu (7/3). Perwakilan dari berbagai elemen desa tersebut juga menyepakati aturan-aturan yang diterapkan untuk mendukung terwujudnya kawasan bebas sampah.
Dalam deklarasi itu, masyarakat membuat kesepakatan bersama untuk mewujudkan kawasan bebas sampah yang sinergi dengan Pemerintah.
“Kami sepakat untuk menjadikan Desa Ngraho sebagai percontohan di Kecamatan Gayam,” ucap Kepala Desa, Samad.
Dalam mewujudkan cita-cita ini, kata Samad, Desa didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), operator Lapangan Migas Banyu Urip. Dukungan penuh dari EMCL ini diwujudkan dalam Program Akses Sanitasi Bersama Masyarakat (Aksi Sehat).
“Ini bentuk sinergi dan kolaborasi antar semua pihak, termasuk dukungan dari Pemkab Bojonegoro,” imbuhnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah yang hadir dalam deklarasi itu, mengapresiasi inisiatif tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan di Desa Ngraho bisa diikuti oleh desa-desa lainnya.
“Semoga ini menjadi percontohan yang mendorong desa lain untuk melakukan hal yang sama,” ucapnya.
Nurul juga mengapresiasi EMCL yang terus mendukung peningkatan kualitas lingkungan di sekitar wilayah operasinya. Baginya, kerjasama yang baik seperti ini akan terus bisa ditingkatkan.
Mantan Camat Kalitidu ini juga mengaku senang melihat Desa Ngraho yang saat ini jauh terlihat lebih maju. Dulu, tutur dia, ketika Desa Ngraho ada di wilayah Kecamatan Kalitidu yang dipimpinnya, kondisinya masih kumuh dan infrastrukturnya masih jelek.
“Sekarang saya lihat sudah indah, sudah maju,” ucapnya seraya memperkenalkan konsep Desa Rasa Kota Kota Rasa Desa. Konsep yang menurut dia, bisa diterapkan di desa tersebut.
Perwakilan EMCL, Rifqi Romadhon menjelaskan bahwa Program Aksi Sehat EMCL yang bekerjasama dengan LSM IdFos telah dilaksanakan sejak 2016 lalu. Sebelumnya, kata dia, terdapat beberapa capaian program, di antaranya adalah sadarnya masyarakat dalam melakukan Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS).
Selain hal tersebut, lanjut Rifqi, masyarakat atau kelompok masyarakat telah berusaha mengubah perilaku hidup masyarakat sekitar menjadi lebih bersih dan sehat dengan selalu mengampanyekan pilah sampah. “Dan melakukan kegiatan penimbangan sampah untuk menjadikan sampah lebih bermanfaat dari sisi ekonomi,” tuturnya.
Rifqi memaparkan, hal lain yang harus diupayakan setelah berperilaku hidup bersih dan sehat adalah menjadikan lingkungan sekitar rumah menjadi lebih bersih, bebas sampah, lebih asri dan lebih nyaman.
“Dan hari ini adalah aksi nyata untuk menguatkan komitmen bersama,” pungkasnya. [bas]

Tags: