Prof. Kacung Marijan, Ph.D
Surabaya, Bhirawa
”Tensi Pilgub Jatim semakin meningkat. Tapi, sejauh ini masih wajar-wajar saja dan kompetisinya relatif sehat,”. Pernyataan tersebut terlontar dari Prof. Kacung Marijan, Ph.D saat ditemui Bhirawa, Rabu (21/2) kemarin. Pria yang akrab disapa Kacung, merupakan salah satu guru besar di bidang Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair).
Menurut dia, pertarungan Pilgub di Jawa Timur tidak terlalu mengkhawatirkan. Bahkan, dibandingkan dengan pilkada sebelumnya bisa dikatakan lebih baik dan berlangsung damai.
“Karena masyarakat sudah semakin cerdas. Para calon kandidat juga sudah mulai pintar menggunakan strategi mendekati pemilih. Salah satunya dengan medsos (media sosial),” ungkapnya.
Dengan menggunakan medsos, Pria asal Lamongan ini menilai bahwa langkah tersebut sangat efektif dan efisien. Tapi potensi untuk meningkat ekskalasi juga semakin besar. “Ini wajar apalagi kedua paslon ini kan saudara. Mereka sudah berteman sejak lama, begitu juga dengan pendukungnya,” katanya.
Dengan begitu, lanjut dia, kedua paslon bersama tim pemenangan akan saling menjaga agar pilgub Jatim ini damai. Hal ini bisa dikatakan rukun dan bisa kuat menghadapi ketika ada isu-isu yang bergulir.
“Kemudian di masing-masing pihak juga ada partai pendukung pemerintah dan juga ada yang tidak mendukung pemerintah. Ini akan lebih cair, ideologinya juga moderat,” paparnya.
Kacung memprediksi Pilgub Jatim akan berlangsung aman dan tertib. Bahkan, dibandingkan dua Pilgub sebelumnya akan lebih baik lagi. “Namun, kalau mereka (Khofifah dan Gus Ipul) tidak mau menyapa ini akan berbeda lagi. Tapi, sejauh ini kan saling menyapa,” imbuhnya. (geh]
