Masyarakat Rindukan Simulasi P4

Anggota MPR RI Totok Daryanto.

Anggota MPR RI Totok Daryanto.

Kota Malang, Bhirawa
Usulan dilakukannya kembali simulasi Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4), direspon positif oleh Anggota MPR RI Totok Daryanto.
“Terkait dengan usulan adanya simulasi P4 bagi masyarakat, saya sangat setuju akan usulan tersebut. Namun istilah P4 harus kita ubah karena istilah tersebut merupakan produk orde baru,”tutur Totok Daryanto.
Agenda simulasi itu, menjadi agenda rutin Totok dari masa reses. Dan sebenarnya simulasi tersebut tidak hanya perlu dilakukan ketika masa reses saja tetapi dilakukan dilakukan setiap saat.
Pernyataan tersebut disampaikan menjawab pertanyaan Mustakim, salah satu Tokoh Masyarakat Kelurahan Lowokwaru, diacara sosialisasi empat pilar belum lama ini.
Totok Daryanto, juga menyampaikan, Musyawarah mufakat merupakan bentuk ideal dalam pengambilan keputusan. Namun dalam perkembangannya saat ini seolah musyawarah mufakat itu sudah dilupakan.
“Adanya pengambilan keputusan dengan cara voting merupakan bentuk menang-kalah dalam suatu sistem dimana hal tersebut bertentangan dengan musyawarah mufakat yang mensyaratkan adanya win-win solution atas semua pihak yang berada dalam forum,”tegasnya.
Diakui dia adanya voting tersebut, merupakan realita. namun di sisi lain perlu di pahami bahwa MPR saat ini sedang mulai menggerakkan, menginternalisasikan, dan memimplementasikan nilai-nilai dalam Pancasila.
Selain itu yang menjadi perhatian dia, adanya krisis figur. Sehingga tidak ada figur yang bisa dicontoh oleh para generasi muda.
“Ini memprihatinkan. bagaimana kita bisa memberikan gambaran yang baik kepada generasi muda. Pemimpin bangsa saat ini seolah memiliki banyak permasalahan baik korupsi maupun permasalahan hukum lainnya,”kata dia.
Terkait dengan implementasi Pancasila sila ke lima dari Pancasila seharusnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia didapatkan. Dia lantas menyatakan, seluruh sila di Pancasila merupakan panduan sekaligus cita-cita yang dibuat oleh founding father bangsa ini.
“Namun yang perlu kita syukuri bahwa kehidupan bangsa Indonesia semakin tahun semakin baik, dan semakin dewasa,”timpalnya. [mut]

Rate this article!
Tags: