Masyarakat Situbondo Minta Kegiatan CFD Kembali di Buka

Sederet pedagang dan pelaku UMKM saat membuka lapak sementara di pinggir Jalan Ahmad Yani Situbondo, Minggu (23/1). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Tercatat sekitar dua tahun Car Free Day (CFD) di kawasan Alun-alun Kota Santri hingga saat ini belum dibuka. Selain karena masih pandemi Covid-19, larangan CFD itu juga masih berlaku hingga awal 2022 ini.

Selama pelarangan CFD penghasilan para PKL menurun sangat drastis. Para pedagang CFD berharap dalam waktu dekat bisa kembali berjualan di kawasan CFD, disepanjang Jalan Ahmad Yani Situbondo.

Salah satu PKL, Irfan Junaidi mengatakan, kegiatan Car Free Day (CFD) banyak memberikan manfaat kepada masyarakat dan PKL. Selain sebagai sarana olahraga, juga memiliki daya ungkit perekonomian masyarakat Situbondo. Dia berharap, CFD bisa dibuka kembali, meski hanya sekali dalam sepekan dan berlangsung beberapa jam saja.

“Ini karena, kegiatan CFD itu memberikan banyak manfaat bagi para PKL dan pelaku UMKM,” ujar Irfan.

Masih kata Irfan, selain itu dengan dibukanya CFD para pedagang bisa meraup keuntungan dari berjualan. Bahkan penghasilah bisa melimpah atau dua kali lipat lebih dari hari-hari biasa. Dikatakan Irfan, tren penurunan Covid-19 di Situbondo saat ini sudah kelihatan. Prosentase vaksinasi juga sudah tinggi. Diyakini kini masyarakat Situbondo lebih waspada memproteksi diri.

“Ya kini warga sudah sangat berhati-hati dan selalu disiplin dalam penerapan protokol Kesehatan (Prokes),” kupas Irfan.

Irfan juga berjanji, jika CFD dibuka, pihaknya bersama pedagang lain akan disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan (Prokes) demi untuk mencegah penyebaran virus korona. Sebab para PKL yang berjualan di luar alun-alun Kota Santri tidak teratur dan dapat mengganggu pengguna jalan raya.

“Jika ini difasilitasi secara khusus seperti CFD, itu akan lebih teratur. Nantinya pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat terangkat dan perputaran uang tidak kemana-nama,” terangnya.

Terpisah, juru bicara Satgas Covid-19, Dadang Aris Bintoro menegaskan, untuk saat ini kegiatan Car Free Day (CFD) masih belum dibuka. Mengingat, masih ada kemungkinan tingginya penularan virus korona. Ini bisa terjadi saat banyak masyarakat berkerumun di lokasi CFD. Apalagi, saat ini virus omicron masih menjadi ancaman hampir di seluruh penjuru nusantara, yang penularannya lebih cepat.

“Situbondo sudah masuk PPKM Level 2. Ini sesuai Imendagri nomor 3 tahun 2022, berlaku dari tanggal 18 -24 Januari 2022. Namun CFD belum bisa dilaksanakan,” terang Dadang.

Mantan Camat Sumbermalang itu menambahkan, Satgas Covid 19 Kabupaten Situbondo masih khawatir terjadi penularan virus Omicron yang masih menjadi ancaman. Karena CFD rentan terhadap kerumuman. Dadang menerangkan, jika CFD dibuka, diharapkan masyarakat maupun PKL melakukan disiplin prokes dengan ketat.

Selain itu, pihaknya, juga merancang lapak sedemikian rupa. Seperti memberikan jarak antar pedagang, agar CFD menjadi aman bagi masyarakat. “Tetapi kami masih belum bisa memastikan, kapan CFD akan di buka. Karena dimungkinkan masih ada kerawanan,” pungkas Dadang. (awi.gat)

Tags: