Mat Mochtar Yakin Wali Kota Surabaya Peduli dengan Kasus Chinchin

Mat-Mochtar-bersama-Ketua-LPA-Jatim-Isa-Ansori-memberikan-dukungan-terhadap-proses-hukum-yang-dialami-Chinchin-Kamis-[12/1].-[abednego/bhirawa].

(Perselisihan Orang Tua Jangan Sampai Libatkan Anak)
Surabaya, Bhirawa
Dukungan kepada Trisulowati alias Chinchin, terdakwa perkara dugaan penggelapan dan pencurian dokumen yang dilaporkan suaminya sendiri, Gunawan Angka Widjaja (bos Empire Palace) semakin berdatangan. Dukungan ini berasal dari Hotman Paris Hutapea, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Seto Mulyadi, dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim Isa Ansori.
Terbaru, Chinchin disambangi oleh Mat Mochtar selaku tokoh Kota Surabaya dan pentolan Gerakan Rakyat Surabaya (GRS) dikediamannya, Kamis (12/1). Mat Mochtar mengatakan, kedatangannya ini merupakan bentuk dukungan terhadap proses hukum yang dijalani Chinchin. Bahkan, jika Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendengar kasus ini, Ia yakin Bu Wali akan mensuport Chinchin dalam menghadapi proses hukumnya.
Sebab, Mat Mochtar meyakini bahwa sesungguhnya kasus yang menimpa Chinchin ini cukup diselesaikan dengan cara kekeluargaan saja, bukannya ke rana Pengadilan. Ini menunjukkan adanya sikap arogansi dari pihak suami. Seharusnya mereka selesaikan secara kekeluargaan, dan membesarkan anak-anaknya.
“Jangan korbankan anak-anak. Saya akan sampikan hal ini ke Bu Wali (Risma, red). Insya Allah Bu Wali akan support kalau mendengar ada kasus seperti Bu Chinchin ini, apalagi korbannya yakni anak-anaknya,” kata Mat Mochtar.
Karena Bu Wali jadi juru kampanye (jurkam), Mat Mochtar menyadari kesibukan Bu Risma. Jadi, dengan kesibukan itu Bu Risma belum ada waktu untuk memberikan motivasi terhadap Chinchin. “Bu Wali itu orang peka dengan kasus-kasus seperti Bu Chinchin ini. Kalaupun beliau tidak sibuk dan mendengar kasus ini, saya yakin beliau akan menemui Bu Chinchin,” ungkapnya.
Terkait kasus ini, Mat Mochtar berharap Pengadilan Negeri (PN) Surabaya harus benar-benar adil dalam melihat kasus tersebut. Bahkan pihaknya meminta Pengadilan melaksanakan sidang dengan adil dan didasari hati nurani, bukan dengan rekayasa.
“Beliau tidak ingin harta benda, tapi ingin merawat anak-anaknya. Saya sebagai orang Surabaya, demi Allah saya datang kesini karena terpanggil dan tidak mau ada rekayasa hukum. Kalau bu Chinchin dikalahkan, saya yakin warga Kota Surabaya mendukung bu Chinchin. Mestinya Pak Gun lihat anak-anaknya. Mari kita ngomong kemanusiaan dan interopeksi diri. Dan anaknya harus dilindungi ibunya,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua KPAI Seto Mulyadi mengaku sudah menemui Chinchin dan Gunawan, suami Chin Chin yang dalam proses cerai. Menemui keduanya, Kak Seto membawa surat hasil asassement KPAI tentang pengasuhan tiga anak pasangan suami-istri pebisnis properti itu. Isinya, tiga anak tersebut menginginkan tinggal bersama sang ibu.
Kepada wartawan, Kak Seto mengatakan bahwa sikap tegar dan lembut tanpa dendam yang ditunjukkan Chinchin berpengaruh positif pada perkembangan mental anak-anaknya. Sehingga, perseteruan Chinchin dengan suaminya pelan-pelan menjauh dari kejiwaan dan mental buah hati keduanya.
“Saya hanya melihat sebuah kasus dimana ketegaran seorang ibu berdampak positif pada putra-putranya. Meskipun terhempas, dengan tegar tetap dan tersenyum dan tidak ada dendam itu bisa berpengaruh positif buat anak-anak. Ini pelajaran berarti bagi para orang tua di Indonesia,” ucap Kak Seto, Rabu (11/1) malam. [bed]

Tags: