Mataharimall Siap Hadapi Persaingan E-Commerce

Kezia Mareshah

Kezia Mareshah

Surabaya, Bhirawa
Memasuki pasar digital, yang serba moderen. Bisnis e-commerce menjadi ladang baru pelaku bisnis UMKM (usaha kecil mikro menengah). Termasuk di dalamnya ada perusahaan e-commerce asing maupun lokal yang berlomba-lomba menawarkan produknya. Namun di mataharimall.com, perusahaan yang menjadi holding dari Lippo group ini memiliki caranya sendiri dengan menggandeng UMKM untuk masuk join di dalam bisnis e-commerce.
Humas mataharimall.com, Kezia Mareshah mengungkapkan mataharimall.com saat ini terus berupaya untuk membangun pelaku bisnis UMKM. Dengan program JOA (jual online aja) diharapkan partisipasi pelaku UMKM dapat tergugah untuk melebarkan sayapnya masuk kedalam bisnis online yang saat ini sedang bertumbuh pesat.
“Kita di mataharimall.com sangat support kepada pelaku UMKM. Ada salah satu benefit yang tidak ada pada perusahaan e-commerce lain yakni adanya free delivery ke semua penjuru nusantara. Dari Sabang sampai Merauke semuanya gratis. Ada satu pelaku UMKM yang menjual Arum Manis dan pembelinya adalah orang Papua. Seharusnya harga Arum Manis tersebut di jual melebihi harga pokok penjualan, karena di transport yang mencapai Rp100 ribuan. Tetapi di tangan masyarakat Papua, harganya tetap yakni Rp.25 ribu saja,” ujarnya di Surabaya Kamis (13/5) kemarin.
Lanjut Kezia, untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM mataharimall.com memberikan pelatihan dan materi kepada UMKM agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik ketika diterima konsumen.
“Kita membagikan ilmu, agar produk UMKM ini bisa diterima konsumen seperti membuat packaging yang baik. Serta penyertaan keamanan produk yang akan di kirimkan konsumen seperti makanan atau pun kosmetik. Regulasi yang telah ada harus di patuhi oleh pelaku UMKM, untuk produk makanan dan kosmetik harus ada kode dari BPOM dan masa expired. Untuk produk yang di jual seperti makanan masa kedaluarsa nya harus di cantumkan, apabila produk tersebut masa kedualuarsa nya pendek bisa dijual di lingkungan sekitar dengan di masukkan di website mataharimall.com,” jelas wanita berparas cantik.
Pelatihan kepada UMKM ini telah melebihi target yang diharapkan oleh mataharimall.com. Dari yang semula diharapkan 100 pelaku UMKM dari Surabaya, ternyata yang mengikuti pelatihan tersebut mencapai 170 pelaku UMKM dengan berbagai segmen produk yang di paparkan di pelatihan ini.
“Dua hari mulai tanggal 12-13 Mei 2016, kami berbagi ilmu bagaimana memasarkan produk UMKM ini bisa menjangkau pasar terujung dari Indonesia. 170 peserta telah bergabung untuk berbagi ilmunya. Kita sadar pelaku UMKM telah berhasil menyumbang 60% dari GDP Indonesia. Jumlah ini cukup besar, karena jumlah UMKM Indonesia yang mencapai 70 juta orang perlu di berikan pelatihan bagaimana memasarkan produk yang baik,” tutupnya. [wil]

Tags: