Matangkan Kurikulum Integrasi Keilmuan dan Agama

Forum Dekan Fakultas Sains dan Teknologi saat melakukan sesi foto bersama.

Surabaya, Bhirawa
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) se Indonesia gelar diskusi integrasi keilmuan dan agama, di Hotel Luminor, Rabu (19/9). Forum diskusi ini nantinya akan menyepakati beberapa pokok bahan ajar yang disesuaikan dengan nilai-nilai keislaman.
Adapun beberapa PT yang mengikuti forum dekan ini yaitu Diantaranya UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Alauddin Makassar, UIN Sumatra Utara, UIN sultan syarif kasim Riau, UIN Arraniry Aceh, IAIN Tulungagung dan UIN Raden Fatah Palembang.
Wakil Dekan I bidang Kurikum dan Kelembagaan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya, Evi Fatimatur Rusydiyah, mengungkapkan sebagai lembaga pendidikan tinggi, UIN dibawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag) mempunyai tanggung jawab yang cukup besar dalam mengoptimalkan peran nilai-nilai islam dalam keilmuan.
“Selama ini sentuhan integrasi keilmuan yang non-kelembagaan Kemenag dari segi kurikulum tidak akan bisa berintegrasi dengan nilai-nilai Islam. Sedangkan kami, harus terus mengoptimalkan itu,” ungkap dia. Sehingga, lanjut dia, perbedaan antara keilmuan di UIN dan lembaga Pendidikan Tinggi Negeri terlihat sangat berbeda. “Jadi ciri khas kami lebih terlihat. Dengan keilmuan islamnya,” lanjut dia.
Misalnya, jurusan Arsitektur akan diarahkan pada gaya atau pemikiran para cendekiawan muslim yang bergerak di bidang arsitektur. Sedangkan untuk tenaga kependidikan UIN, Evi menjelaskan jika di UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) sendiri pihaknya membentuk forum di mana dosen Fakultas Sains dan Teknologi bisa melalukan diskusi keilmuan dengan ahli nya.
“Dalam forum ini, kita sharing antar keilmuan di dalam interdisipliner maupun intradisipliner. Dari situ kita saling sharing pemaknaan integrasi islam dalam keilmuan atau menemukan solusi pembuatan kurikulum,” tutur dia
Di UINSA sendiri, kurikulum yang terintegrasi dengan agama sudah berjalan selama empat tahun. Ke depan ia berharap, dengan diadakannya forum diskusi Dekan tersebut bisa mahirkan pendidikan yang berbasis pada Teknologi dan Keilmuan yang berpegang teguh pada nilai-nilai Islami. [ina]

Tags: