Jurnalis Bojonegoro Ikuti Workshop Pemahaman HAM

Sejumlah media yang bertugas di Bojonegoro mengikuti workshop festival HAM. (achmad basir/bhirawa)

Sejumlah media yang bertugas di Bojonegoro mengikuti workshop festival HAM. (achmad basir/bhirawa)

(Jelang Festival HAM)
Bojonegoro, Bhirawa
Menjelang pelaksanaan Festival Hak Azasi Manusia (HAM) yang akan berlangsung pada tanggal 30 Nopember – 2 Desember mendatang, Senin (28/11) bertempat di ruang pertemuan lantai 2 pemkab Bojonegoro, digelar acara workshop dan media briefing dengan tema pemahaman HAM bagi jurnalis yang diikuti oleh Media, Badan Eksekutif mahasiswa dan LSM.
Sugeng Pambagyo dari Infid menjelaskan, inspirasi dan praktek nyata telah dillakukan Kabupaten Bojonegoro,ini adalah inovasi yang jauh dibanding 400 sampai 500 Kabupaten dan kota di Indonesia. “Semangatnya adalah menukar atau membagi hal-hal yang baik kepada kabupaten dan kota lain di Indonesia.Selain itu transformasi tidak hanya dari luar kedalam,namun kini adalah dari kita kepada dunia,” ujar di hadapan peserta workshop.
PBB saat ini tengah menyusun pedoman atau dokumen bisnis and human right.Tidak dari atas kebawah namun sebaliknya dari bawah ke atas kemudian disusun menjadi pedoman. Meski ada kekurangan namun apa yang dilakukan Kabupaten Bojonegoro adalah menyampaikan suatu tawaran untuk masa depan indonesia yang lebih baik.
Pendekatan yang dilakukan di Bojonegoro bukan pada mayoritas namun memperhatikan semua sisi. Nurkhoiron dari Komisi Nasional HAM dalam kesempatan ini mejelaskan bahwa HAM masuk dalam diskursus kebijakn dan undang undang nasional. Mandat komnas HAM, penyeledikan atau pemantauan, melakukan mediasi. “Satu satunya mandat yang diberikan oleh undang undang khusus di Komnas HAM. Melakukan penelitian dan kajian,” jelasnya. [bas]

Tags: