Medsos untuk Kebaikan

Khofifah Indar Parawansa

Khofifah Indar Parawansa
Media sosial (medsos) kini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan. Setiap waktu, seseorang rasanya ada yang kurang jika tidak membuka medsos walaupun sekadar untuk membuat status atau melihat situasi terupdate di dunia maya. Makanya tak heran jika banyak yang khawatir bila tidak cerdas menggunakan medsos justru akan berbahaya.
Salah seorang yang mengkhawatirkan akan dampak buruk medsos itu adalah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Untuk itu, setiap acara gubernur perempuan pertama Provinsi Jatim ini selalu membawa pesan agar menggunakan medsos dengan baik dan benar. Contohnya saat menghadiri acara Halal Bihalal Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PCNU) di Pendopo Kanigoro, Kabupaten Blitar pekan lalu.
Dihadapan belasan ribu anggota Muslimat NU, Khofifah meminta seluruh anggota Muslimat NU agar menggunakan medsos untuk hal yang baik. Seperti menyebarkan informasi yang benar dan bertujuan positif bagi kebaikan pribadi maupun bersama.
Orang nomor satu di Jatim ini mengatakan, di era teknologi informasi (TI) sekarang ini, medsos sangat mudah sekali mempengaruhi perilaku, serta pikiran masyarakat. Hal ini telah dibahasnya bersama Wakil Rektor Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir Syekh Ibrahim, saat berkunjung ke Jatim.
“Syekh Ibrahim yang membidangi pendidikan dan kerjasama luar negeri ini menyampaikan, medsos mampu memberi pengaruh besar pada pola pikir dan perilaku. Seperti intoleransi yang cenderung meningkat, moderasi cenderung turun, dan radikalisme cenderung muncul,” jelasnya.
Karena itu, Khofifah meminta kepada seluruh Muslimat NU agar mampu memfilter informasi yang diterima melalui sosmed, dengan cara tabayyun, alias meneliti kebenaran berita tersebut, jika informasi tersebut benar dan dinilai bermanfaat, maka dapat diteruskan ke orang lain. Hal ini akan mendatangkan manfaat alias maslahah.
“Jadi, panjenengan piyambak ingkang saged memfilter. Berhati-hatilah terhadap berita palsu alias hoax, apalagi yang bersifat memfitnah, jangan langsung dishare, harus tabayyun terlebih dahulu,” ujar wanita yang juga menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) ini.
Wanita yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI ini menambahkan, banyak hal yang maslahah yang bisa dilakukan lewat medsos. Salah satunya, membuat grup Whatsapp (WA) untuk mempercepat koordinasi dan kerjasama dengan seluruh anggota muslimat, maupun meningkatkan kualitas ibadah.
“Contohnya, grup WA untuk khataman Al Qur’an misalnya one day one juz, alias satu hari membaca satu juz, jadi satu hari kita saling melaporkan, dan memberi semangat kepada sesama anggota di grup tentang kegiatan menyelesaikan membaca satu juz Al-Quran. Atau jika sibuk, bisa one week, one juz, ini lebih baik dari pada tidak membaca sama sekali,” pungkasnya. [tam]

Rate this article!
Medsos untuk Kebaikan,5 / 5 ( 1votes )
Tags: