Mega Proyek Malang Creative Center Ditunda

Kota Malang, Bhirawa
Proses perubahan anggaran keuangan (PAK) Pemerintah Kota Malang telah dimulai oleh DPRD dan Pemkot Malang Selama 2020 sejumlah kegiatan tetap dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Tetapi sebagian lagi memilih ditunda terlebih dahulu.

Salah satu megaproyek yang ditunda itu adalah Malang Creative Center (MCC). Gedung yang direncanakan setinggi delapan lantai itu urung dilaksanakan tahun ini. Anggaran sebesar Rp125 miliar yang disiapkan sepenuhnya digeser untuk penanganan Covid-19.

DPRD Kota Malang menghendaki kembali di APBD 2021. Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menyampaikan, pembangunan MCC sangat tidak mungkin dilakukan dalam PAK 2020. Pihaknya memastikan menolak jika Pemkot Malang mengajukan pembangunan MCC di PAK 2020.

“Kalau MCC diajukan di PAK, kami akan tolak itu. Jika diajukan kembali nilainya harus tetap Rp 125 miliar,” katanya. Sedangkan megaproyek lain seperti Islamic Center, Jembatan Kedungkandang, hingga Block Office Mini di belakang Balai Kota Malang, kata made akan tetap dijalankan.

Karena selama ini, proyek-proyek tersebut tetap dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Untuk Islamic Center sendiri, Made menyebut jika Komisi C DPRD Kota Malang telah melihat langsung proses pembangunannya.

Laporan yang dia terima, pembangunan gedung pusat kegiatan umat muslim tersebut akan diselesaikan pada bulan Desember ini. “Jadi harus selesai seperti yang direncanakan, dan gedung harus digunakan. Jika tidak, ini akan bermasalah,” ujar Made.

Demikian juga dengan Jembatan Kedungkandang, Made meminta agar pelaksanaan megaproyek itu selesai sesuai dengan perencanaan. Sehingga kawasan padat kendaraan tersebut dapat segera dilalui seperti biasanya.

“Termasuk Block Office Mini di belakang Balai Kota Malang juga harus selesai,” jelasnya. Peria yang juga Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta agar Pemkot Malang mulai memetakan kembali beberapa proyek yang akan dikerjakan di 2021.

Karena pada bulan September mendatang, pembahasan mengenai APBD 2021 sudah mulai dilaksanakan. Makanya sebelum membahas perencanaan pembangunan di 2021, Made berharap agar masing-masing perangkat daerah (PD) dan komisi di DPRD Kota Malang lebih intens menjalin komunikasi.

Sehingga proses perencanaan berlangsung lebih cepat lagi dan tepat sasaran. “Komunikasikan apa saja konsep yang ditawarkan dengan Dewan, supaya pembahasan juga berlangsung lebih cepat dan tidak membuang tenaga serta energi,” tukas Made. [mut]