Mega Proyek Pertamina Akan Utamakan Tenaga Kerja Lokal

Dr Ir Budi Wiyana MSi

Tuban, Bhirawa
Pemkab Tuban saat ini bersiap membidik peluang kerja pada proyek kilang Tuban yang diestimasi produksi pada 2021. Informasi dari Pertamina proyek ini  membutuhkan 1.600-2.000 tenaga kerja yang berkompeten untuk mengoperasikan kilang berkapasitas 300-400 ribu barel per hari (bph).
“Peluang kerja saat produksi inilah yang kini menjadi strategi Pemkab Tuban untuk memberdayakan warga lokal,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Tuban Dr Ir Budi Wiyana MSi, Selasa  (31/1).
Pasca sosialisasi amdal kilang pada awal Januari 2017 lalu, mantan Kepala Bappeda ini terus menjalin komunikasi baik dengan Pertamina. Kedua belah pihak telah menemukan titik sepakat yakni, mengutamakan tenaga lokal baik yang berpengalaman di bidang sipil, keamanan, maupun mesin.
Meski jumlah tenaga lokal ring 1 banyak yang belum kompeten, pihaknya tidak akan membiarkannya. Sesuai komitmen awal, Pertamina-Rosneft siap memberikan pelatihan kepada warga sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. Hal ini tak jauh dari harapan Bupati Fathul Huda, supaya tenaga lokal tidak menjadi tamu di rumah sendiri. “Misalnya jika investor melalui sub kontraktornya butuh 100 orang, minimal 60 persennya warga Tuban,” jelasnya.
Lebih dari itu, investor juga telah sepakat memberikan beasiswa bagi pelajar SMA/SMK yang berprestasi. Hal ini diharapkan dalam 3-4 tahun ke depan, SDM lokal Tuban sudah siap menyongsong masa produksi. Bagi sekolah terdekat, Pemkab Tuban juga memproyeksikan adanya mata pelajaran tambahan yang berhubungan dengan perminyakan.
Planing ini akan diterapkan untuk meminimalisir penolakan investor terhadap warga lokal karena dinilai kurang kompeten. “Kami akan siapkan kurikulum sesuai kebutuhan kilang supaya ada sinergitas,” imbuhnya.
Apabila setelah pelatihan belum lolos seleksi kilang, minimal pengalamannya menjadi bekal untuk bekerja di proyek lain. Hal ini penting supaya pekerja lokal siap bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di era globalisasi saat ini.
Untuk diketahui PT Pertamina (Persero) telah meneken kerjasama dengan Rosneft Oil Company (Rusia)  untuk membangun kilang minyak di Tuban. Tahapan kerjasama sudah dilakukan dengan menggelar konsultasi publik bertempat di Gedung Korpri, Kompleks Pendopo Krido Manunggal Tuban pertengahan Januari lalu. Hadir dalam konsultasi publik tersebut Bupati Tuban bersama Forkompimda serta seluruh jajaran pimpinan dinas/instansi terkait dan perwakilan masyarakat terdampak di sekitar lokasi kegiatan.
Kilang minyak PT Pertamina – Rosneft Oil Company akan berlokasi di Desa Remen, Desa Mentoso, Desa Rawasan, Desa Wadung dan Desa Kaliuntu Kecamatan Jenu. Kilang tersebut direncanakan akan menempati area seluas 404 hektare dengan kapasitas feed direncanakan sebesar 300.000-400.000 barel per hari. [hud]

Tags: