Megawati Ajak Enam Calon Gubernur Nyekar ke Makam Bung Karno

Megawati Soekarno Putri bersama Calon Kepala Daerah dan Kepala Daerah dari PDI Perjuangan ziarah di makam Bung Karno Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, Senin (10/10). [hartono]

Megawati Soekarno Putri bersama Calon Kepala Daerah dan Kepala Daerah dari PDI Perjuangan ziarah di makam Bung Karno Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, Senin (10/10). [hartono]

Blitar, Bhirawa
Jelang Pilkada serentak 2017, enam calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan diusung PDI Perjuangan nyekar ke makam Presiden Pertama RI Soekarno, Senin (10/10) kemarin.
Kegiatan ziarah kubur atau nyekar  ke makam Bung Karno tersebut langsung dipimpin oleh Ketua Umum DPP PDIP  Megawati Soekarno Putri didamping beberapa pengurus DPP PDIP antara lain Hasto Kristiyanto,  Ahmad Basarah, Eriko Sotarduga, Komarudin Watubun dan beberapa anggota DPR RI.
Selain itu tampak ikut rombongan pasangan Cagub dan Cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan  Djarot Saiful Hidayat (DKI Jakarta), Rano Karno (Banten), Hana Hasanah dan Tony Yunus (Gorontalo), Rustam-Irwansyah (Bangka Belitung), Ali Baal Masdar (Sulawesi Barat), dan Dominggus Mandacan (Papua Barat).
Bahkan selain enam Calon Gubernur yang akan diusung PDI Perjuangan, para kepala daerah di Jawa Timur juga nampak ikut dalam agenda tersebut.  Di antaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini,  Bupati Tulungagung Syahri Mulyo,  serta Bupati Blitar Rijanto dan Wali Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar.  Rombongan sampai di komplek makam Bung Karno sekitar pukul 13.00  dan langsung melaksanakan doa bersama di area makam.
Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, ziarah ke makam Bung Karno tersebut adalah tradisi PDIP yang selama ini sering dilakukan Megawati dan keluarga besar PDI Perjuangan, baik pada momentum keagamaan seperti akan memasuki bulan suci Ramadan dan Idul  Fitri maupun saat akan menghadapi momentum penting hajatan nasional seperti  Pemilu. Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk menghormati jasa jasa Bung Karno sebagai Bapak Bangsa Pendiri Negara Indonesia dan sekaligus mendoakan semoga arwah beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Ziarah kubur yang artinya menghormati jasa-jasa orang yang telah wafat atau meninggal dunia adalah tradisi bangsa Indonesia dari berbagai latar belakang agama dan keyakinan. Hal tersebut sudah merupakan bagian dari kepribadian kebudayaan bangsa Indonesia selama ini,” jelas Achmad Basarah.
Calon Gubernur DKI Jakarta Ahok dalam wawancara singkat usai berdoa di makam Bung Karno mengatakan jika agenda ziarah ke makam Bung Karno siang itu tidak ada kaitanya dengan agenda Pilkada. “Gak ada kaitannya,  kita hanya ziarah sekalian pulang kampung ke rumah calon wakil gubernur, karena kan Pak Djarot pernah sepuluh tahun memimpin Kota Blitar,” katanya.
Pada kesempatan itu Ahok juga mengatakan bahwa dengan berziarah ke makam Bung Karno ke depan para calon Gubenur dan Wakil Gubernur termasuk dirinya bisa meneladani sifat Bung Karno.  Menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,  tanpa harus mengesampingkan keimanan.
“Bung Karno itu patut kita contoh,  saat melahirkan Pancasila sebagai dasar negara beliau adalah orang yang sangat beriman kepada agama yang dianutnya.  Oleh karena itu yang patut kita contoh adalah cara beliau menggabungkan antara ideologi dan kepercayaan,” jelasnya.
Sementara Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pada kesempatan itu mengatakan, kedatangan enam Cagub dan Cawagub bersama-sama nyekar ke makam Bung Karno tersebut bukan dalam rangka meminta restu.  Namun lebih kepada wujud penghormatan para Cagub dan Cawagub yang akan menjadi pemimpin di daerahnya masing-masing kepada bapak bangsa.
“Daripada datang sendiri-sendiri kan lebih baik bareng-bareng sebagai wujud penghormatan kita kepada beliau,” terangnya.
Usai nyekar ke makam Bung Karno, rombongan langsung menuju ke pendopo Ronggo Hadi Negoro Pemkab Blitar untuk makan siang.  Dan langsung bertolak ke Malang untuk kembali ke Jakarta. [htn]

Tags: