Mei, Rastra Bojonegoro Diganti Bantuan Pangan Non Tunai

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro, Helmy Elisabeth. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro,Bhirawa
Program beras sejahtera (rastra) atau yang dulu dikenal dengan istilah raskin di Kabupaten Bojonegoro digantikan dengan program bantuan pangan non tunai (BPNT) akan diberlakukan Mei tahun 2018 ini.
Total warga penerima manfaat sama seperti Rastra atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yakni sebanyak 121.462 se-Kabupaten Bojonegoro.
Masyarakat setiap bulannya akan menerima bantuan sebesar Rp110 ribu per keluarga setiap tanggal 25 dan akan ditransfer langsung ke bank melalui nomor masing-masing penerima manfaat.
Selain itu, uang bantuan harus dibelanjakan dalam bentuk kebutuhan pokok berupa beras dan telur di warung-warung yang sudah ditunjuk oleh bank penyalur.
” Memang mulai bulan ini rastra sudah tidak ada, tapi bantuan itu beralih ke BPNT,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro, Helmy Elisabeth, kemarin (27/5)..
Sementara ada kurang lebih 300 warung yang siap menjadi agen beras dan telur untuk para penerima manfaat se-Kabupaten Bojonegoro.
Lanjut Helmy, tidak adanya rastra berdasarkan SK Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mulai memberlakukan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mulai bulan Mei ini.
“Ada beberapa kabupaten yang mulai memberlakukan BPNT ini yakni Kabupaten Bojonegoro, Banyuwangi dan Tuban,” jelas Helmy.
Meski aturan pemberlakuan BPNT itu mulai bulan Mei ini, namun pihak Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro belum bisa memastikan kapan akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat, dikarenakan bantuan pangan non tunai ditangani oleh salah satu bank yang telah ditunjuk oleh Kemensos.
“Meski sudah tidak menerima rastra, masyarakat Bojonegoro tidak perlu khawatir, pasalnya masyarakat tetap akan menerima BPNT yang juga merupakan bantuan sebagai pengganti rastra,” terang Helmy.
Masih menurut Helmy menjelaskan, bahwa program ini sebagai pemberdayaan dan percepatan penanggulangan kemiskinan.
Dan diharapkan bantuan ini dapat bermanfaat, terutama untuk meningkatkan konsumsi nutrisi bagi keluarga tidak mampu,” pungkasnya. [bas]

Tags: