Melalui EJSMS 2.0, Wabup Berharap Pemuda Aktif Promosikan Potensi Alam dan Budaya

Wakil Bupati Bondowoso, H Irwan Bachtiar Rahmat (tengah) foto bersama para pemuda influenser dalam East Java Social Media Summit 2020 (EJSMS 2.0) di Ballroom Hotel Grand Padis. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Melalui kegiatan East Java Social Media Summit 2020 (EJSMS 2.0) sebagai wadah untuk memupuk rasa solidaritas para influenser, dalam rangka mempromosikan potensi pariwisata Provinsi Jawa Timur utamanya di Kabupaten Bondowoso. Para influencer merupakan salah satu unsur penting dan strategis untuk memperkenalkan kekayaan alam daerah.
Giat EJSMS ini yang dihadiri para bloger dan penggiat konten kreator yang berasal dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Bondowoso berharap, agar dapat menarik para pemuda untuk lebih aktif mempromosikan petenis alam dan budaya yang ada di Kabupaten Bondowoso.
“Mempromosikan potensi alam dan budaya yang ada di Bondowoso melalui media sosial yang di pelopori oleh para influencer yang ada di hadapan saya saat ini,” kata Wakil Bupati Bondowoso, H Irwan Bachtiar Rahmat saat menyampaikan sambutannya di acara EJSMS 2.0 di Ballroom Hotel Grand Padis, Minggu (27/12).
Menurut Wabup Irwan, di era yang sudah digital seperti saat ini, strategi marketing pun sudah memanfaatkan teknologi digital dengan pemanfaatan sosial media sebagai tool marketing. ”Sosial media sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari sebagai media komunikasi,” urainya.
Banyak keuntungan yang didapat dengan melakukan promosi media sosial, yakni diantaranya hemat akan biaya dan dapat menjangkau konsumen yang tersebar luas diseluruh dunia. Bahkan fenomena saat ini terjadi, untuk meningkatkan pemasaran di sosial media, perusahaan pun sudah mulai memanfaatkan influinser sebagai marketingnya.
“Ini adalah momentum yang sangat baik. Kami berharap, kedepannya agar para pemuda ini bisa membantu kinerja pemerintah dalam mempromosikan potensi alam dan budaya yang kita miliki, apalagi Bondowoso di tetapkan sebagai Ijen Geopark,” jelasnya.
Selain itu, Kata Wabup Irwan, perubahan pola kehidupan masyarakat saat ini sudah banyak beralih ke media digital yang menjadikannya peluang bisnis. Dengan mengikuti arus perubahan tersebut bisa di aplikasikan sebagai promosi wisata.
“Kami ingin bekerja sama dengan para influencer sebagai tenaga merketingnya Bondowoso,” tutur politisi PDIP ini.
Menurut Wabup, melalui strategi influencer ini dengan melibatkan para pemangku kepentingan dalam promosi pariwisata, khususnya mereka yang pernah mempunyai pengalaman mengunjungi objek yang ditawarkan. Dengan influencer sebagai figur yang memanfaatkan teknologi digital demgan sosial media sebagai tools marketing.
“Karena Sosial media sekarang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari – hari sebagai media komunikasi. Banyak keuntungan yang didapat, selain hamat biaya juga bisa menjangkau konsumen diseluruh dunia,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Acara, Ahmad Donand Sugiantara, mengatakan, tujuan dari acara ini merupakan silaturahim untuk teman – teman pengiat Medsos se-Jawa Timur. Selain itu, berkerja sama dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten setempat dalam sektor pariwisata dengan Influencer melalui digital marketing dan lainnya.
“Bondowoso terpilih dalam Ijen Goepark. Tentunya kami ingin berkolaborasi dalam mengenalkan wisata Bondowoso khususnya di Ijen Geopark ini,” ungkapnya. [san]

Tags: