Melalui TMMD ke-97/2016, Dinas Peternakan Kabupaten Blitar Berikan Penyuluhan

Tampak Tim dari Dinas Peternakan Kabupaten Blitar  saat melakukan Penyuluhan tentang penyakit hewan dan pakan ternak hewan dalam rangka Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 97 tahun 2016. [hartono]

Tampak Tim dari Dinas Peternakan Kabupaten Blitar saat melakukan Penyuluhan tentang penyakit hewan dan pakan ternak hewan dalam rangka Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 97 tahun 2016. [hartono]

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Pelaksanaan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 97 tahun 2016 di Kabupaten Blitar, Dinas Peternakan Kabupaten Blitar juga salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ikut mensukseskannya.
Dalam kesempatan tersebut, Dinas Peternakan Kabupaten Blitar memberikan penyuluhan secara langsung kepada para peternak tentang penyakit hewan dan pakan ternak hewan yang ada di Kecamatan Kesamben yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Desa Sukoanyar Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar, Rabu (28/9) kemarin.
Dikatakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, drh. Wasis Gunawan, ada beberapa pertanyaan yang dikeluhkan dan disampaikan para peternak yang selama ini menjadi penyakit musiman serta penyakit ternak yang sering dialami oleh hewan ternak, diantaranya tentang penyakit gudik, gajahen, keracunan pakan, mencret, batuk pilek pada kambing, dan pengawetan pakan agar bisa bertahan lama.
“Selama ini banyak keluhan yang dialami oleh para peternak sapi dan kambing, namun karena keterbatasan informasi mereka sering salah dalam memberikan penanganan. Sehingga banyak hewan ternak yang dijual murah karena khawatir kalau mati,” kata drh. Wasis Gunawan.
Sehingga melalui Penyuluhan ini pihaknya berharap masyarakat utamanya para peternak bisa mengatasi persoalan hewan ternak dan pakan ternak yang menjadi kebutuhan sehari-hari untuk bisa merawat dan mengembangkan hewan ternak di Kabupaten Blitar.
“Tujuan utama kami adalah adanya peningkatan produksi hewan ternak yang sehat dan gemuk, untuk itu berbagai kendala seperti penyakit hewan dan ketersediaan pakan ternak harus bisa diatasi,” ujarnya.
Bahkan pihaknya juga tak segan-segan meminta masyarakat yang mengalami keluhan terhadap hewan ternak serta bagaimana melakukan pengolahan pakan ternak untuk langsung kontak kepada dirinya dan datang ke Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Blitar. Karena pada saat kondisi yang tidak memungkinkan pihaknya juga siap untuk membantu dan datang langsung di lokasi jika ditemukan adanya jenis penyakit hewan yang menular dan bisa membahayakan ternak lainnya.
“Ada banyak jenis penyakit hewan ternak, kami siap menerima keluhan dan konsultasi jika belum bisa disembuhkan. Bahkan kami juga ada Petugas Teknis Peternakan (PTP) yang siap membantu di lapangan,” jelasnya.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, Mashudi menjelaskan dalam rangka mengembangkan produksi hewan ternak di Kabupaten Blitar berbagai upaya dan tindakan telah dilakukannya, mulai dari penyuluhan hingga pengecekan hewan ternak secara langsung yang dilakukan secara rutin. Bahkan adanya ancaman penyakit hewan menular yang membahayakan seperti penyakit hewan menular anthrak, pihaknya siap melakukan tindakan pencegahan.
“Kami ingin semua hewan ternak di Kabupaten Blitar bebas dari berbagai ancaman penyakit, karena selain hewan ternak sehat dan memiliki bobot yang diharapkan dampaknya para peternak dan konsumen akan tenang,” kata Mashudi.
Sementara dalam pelaksanaan penyuluhan kemarin, sebagai pembicara diantaranya Kabid Kesmavet, drh. Wasis Gunawan, Kabid Usnak,  Ir. Agus Winardi, Kasi Kelembagaan dan SDM, Nanda Ratno, S.S.Pt, MM, Kasi PPTHL, Samsul Arif, S.Pt, PTP Kecamatan Kesamben, Dwi Ratna Ningsih S.Pt dan dibantu Staf Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, Arkham Maulana, S.Pt. [htn]

Tags: