Melatih Anak Tampil Berani, Ajarkan Ilmu Jurnalistik Sejak Dini

2-gehSurabaya, Bhirawa
Bagi sebagian sekolah, ekstrakurikuler (ekskul) jurnalistik masih dianggap asing.  Kemampuan menulis dan literasi belum nenjadi perhatian penting baik elemen pendidikan maupun masyarakat sendiri. Padahal salah satu ukuran peradaban adalah kekayaan literasi.
Seperti siswa-siswi SD Muhammadiyah 18 Surabaya mendatangi Kebun Binatang Surabaya (KBS), Rabu (11/6) pagi.sekitar 60 siswa-siswi ini bukan sekedar rekreasi melainkan belajar ilmu jurnalistik yang langsung terjun di lapangan.
” Berdirinya KBS itu tahun berapa sih bu, dan kenapa pengunjung tidak boleh memberikan makan satwa yang membawa dari luar,” tanya salah satu siswa kepada pemandu edukasi KBS.
Wini Hustiani selaku pemandu edukasi mengatakan, bobot pertanyaan siswa-siswi masih wajar. Tapi sangat semangat dengan didorong rasa ingin tahunya. ” Kami menjawab pertanyaan-pertanyaan dari berdirinya KBS sekarang ini sudah mau menginjak 1 abad, yaitu pada 31 Agustus besok, dan pendirinya juga dari seorang jurnalis,” terang Wini kepada siswa-siswi.
Humas sekolah SD Muhammadiyah 18 Surabaya, Siti Udzulah mengatakan, kegiatan ini salah satu kegiatan ekstrakulikuler jurnalistik. Dengan tujuan pengenalan lingkungan hidup lebih dalam lagi. Dan ini salah satu materi dari pelajaran PKN dan Bahasa Indonesia (BI).
” dari 60 siswa-siswi ini terdiri dari kelas 3,4,dan 5 mas, dan ini bagian dari penilaian untuk raport ekskul jurnalistik. Dan untuk melatih anak didik kami keberanian bertanya juga,” kata Siti yang juga menjadi wali kelas 3 SD Muhammadiyah 18 Surabaya.
Tidak hanya itu, tambah Siti, dengan jurnalistik dapat membantu anak dalam memahami mata pelajaran yang ada di sekolah, khususnya dalam mata pelajaran bahasa (Indonesia,, Inggris). Apalagi dalam kurikulum terbaru, salah satu aspek penilaiannya adalah menulis.
” Dengan menulis siswa dengan mudah memahami sekaligus mempraktekkan langsung teori-teori menulis dalam pelajaran bahasa tersebut,” tambahnya.
Di samping mengajari menulis, ekskul jurnalistik melatih anak tampil lebih berani. Karena diantara materi jurnalistik adalah berita. Dalam mencari berita, anak harus berani wawancara dengan narasumber.
” Di sisi lain, ekskul jurnalistik juga mengajari anak agar lebih kritis terhadap apa yang terjadi di lingkungan. Dengan kata lain anak akan tanggap apa yang terjadi disekitarnya kemudian direfleksikan dalam bentuk tulisan,” imbuhnya. (geh)

Tags: