Melihat Kedekatan TNI-Polri di Lamongan

TNI-Polri bersinergi dan responsible terhadap bencana longsor yang terjadi di Lamongan. [Alimun Hakim]

Olahraga sebagai Sarana Serap Aspirasi yang Berhubungan dengan Tupoksi
Lamongan, Bhirawa
Dua pucuk pimpinan Kodim 0812 dan Polres Lamongan mempunyai cara khusus untuk bisa dekat di hati masyarakat Lamongan. Membangun kedekatan dengan menebarkan senyuman dan sering menyapa elemen masyarakat, membuat masyarakat lebih simpati. Tak hanya soal sering turun ke grassroots, kedua institusi bersama bupati dan jajaran forpimda lainya bisa di bilang responsible terhadap apapun yang terjadi di masyarakat.
Seperti yang terlihat beberapa waktu lalu, kedua tokoh ini bersepeda bareng dengan para komunitas sepeda. Dalam momen bersepada begitu tampak kebersamaan dalam keakraban antara TNI-Polri yang menyatu dengan masyarakat Lamongan.
Dandim dan Kapolres sepakat, olahraga bersama adalah sarana untuk mendekatkan diri dan menyerap aspirasi yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. “Olahraga ini adalah untuk yang kesekian kalinya kami laksanakan bersama masyarakat. Tujuannya tidak lain untuk mempererat hubungan yang sudah terjalin selama ini,” terang Dandim Sidik Wiyono.
Selain berolahraga rutin, Dandim dan Kapolres juga menegaskan bahwa gowes tersebut juga ditujukan untuk menjalin silaturahmi, hingga sinergitas antara TNI-Polri. “Kita ingin sinergitas antara Kodim dan masyarakat tetap terjaga dengan baik,” pungkasnya.
Dalam perjalanan bersepeda juga diketahui, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun mengunjungi kandang peternakan sapi milik H Heru di Dusun Pilanggot, Desa Wonokromo, Kecamatan tikung.
Sedangkan soal responsible, jajaran TNI-Polri bersama masyarakat di Kecamatan Sambeng saat ini tengah gotong-royong menanggulangi tanggul jebol akibat tanah longsor di bantaran sungai Lamong. Kebersamaan TNI-Polri dan masyarakat terlihat guyup rukun dalam karya bakti penanggulangan tanggul jebol akibat tanah longsor pasca hujan deras.
Tanggul yang berada di bantaran Sungai Lamong di desa Kreteranggon Kecamatan Sambeng longsor sepanjang 100 meter. TNI-Polri dan masyarakat bahu membahu membawa ratusan karung pasir dan potongan bambu yang telah disiapkan untuk membendung jebolnya tanggul bantaran sungai.
Danramil 0812 sambeng, Kapten Inf Khoiri didampingi muspika setempat memimpin kerja bakti pembenahan tanggul jebol akibat tak mampu menahan debit air saat hujan deras. “Pada hari pertama ini proses perbaikan tanggul baru sebatas pengumpulan bambu dengan di tanam di sisi bantaran sungai dan sebagian melakukan pengisian pasir kedalam karung serta menyiapkan sejumlah material lainnya,” kata Danramil Sambeng.
Sebanyak 100 karung berukuran sedang hingga besar telah terisi pasir, dari sebanyak karung pasir itu sebagaian sudah dilangsir menggunakan armada truk menuju ke lokasi kejadian.
Danramil bersama tim gabungan memperkirakan proses perbaikan tanggul membutuhkan waktu sekitar empat hari. “Kerja bakti butuh sekitar 4 hari dan segera mungkin kita tuntaskan bersama,” pungkasnya. [Alimun Hakim]

Tags: