Melihat Ketangguhan Srikandi BPBD Provinsi Jatim

Srikandi BPBD Provinsi Jatim harus selalu sigap memberikan layanan kebencanaan seperti berkubang dengan air dan lumpur.

Sosialisasikan Tentang Kebencanaan hingga Bekubang dengan Air dan Lumpur
Kota Surabaya, Bhirawa
Di era modern saat ini tak sedikit stigma yang masih melekat bagi kaum hawa. Peran perempuan dalam masyarakat dianggap masih kurang. Budaya patriarki cenderung memposisikan kaum adam sebagai yang gagah dan mendominasi dalam segala hal.
Stigma itulah yang berhasil ditepis oleh Srikandi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. Berbeda dengan kaum hawa pada umumnya. Srikandi BPBD Jatim dituntut memiliki jiwa yang tangguh dan siap kapanpun apabila terjadi bencana.
Berkubang dengan air maupun lumpur sudah menjadi hal biasa bagi Srikandi BPBD Jatim. Terutama saat menjalankan peranannya di lapangan, seperti membantu dalam pendistribusian logistik maupun menyiapkan konsumsi di dapur umum bagi warga terdampak bencana. Hal tersebut sudah menjadi makanan wajib bagi Srikandi yang dibekali skill dan kompetensinya dibidang kebencanaan.
“Srikandi ini berfungsi untuk pendukung seluruh kegiatan BPBD, baik kegiatan di lapangan maupun kegiatan di dalam kantor. Harapannya menjadi pasukan terdepan bersama teman-teman TRC (Tim Reaksi Cepat) bilamana ada kegiatan di lapangan, baik itu bencana banjir maupun bencana longsor,” jelas Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mewakili Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jatim, Yanuar Rachmadi.
Tak sampai disitu, peran Srikandi juga mendukung kegiatan-kegiatan BPBD yang mendukung kegiatan Gubernur Jatim. Seperti pemberian bantuan bagi pondok pesantren. Kemudian mengedukasi masyarakat, memberikan sosialisasi terkait penggunaan masker dan penerapan protokol kesehatan.
Fungsi Srikandi di kantor, sambung Gatot, mendukung kegiatan rapat, kegiatan evaluasi ataupun kajian terhadap Jitupasna. Sehingga mereka diberikan keterampilan dan memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan di lapangan maupun kegiatan analisis di kantor.
“Pada saat seleksi, ada persyaratan-persyaratan khusus yang harus dimiliki Srikandi. Diantaranya memiliki kemampuan bertahan dan skill yang kuat. Itu semua menjadi pertimbangan,” ucap Gatot.
Anggi Putri Rahayu, salah satu Srikandi BPBD Jatim mengaku tertantang dengan apa yang digelutinya ini. Selain bisa membantu dan mendampingi kegiatan-kegiatan Ibu Gubernur Jatim. Alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini mengaku tertantang saat dihadapkan dengan situasi bencana.
Bersama Tim TRC, dirinya bersama Srikandi turut dalam kegiatan kebencanaan. Seperti beberapa waktu lalu dirinya bersama Srikandi BPBD Jatim ikut kegiatan bakti sosial (baksos) di wilayah eks banjir di Desa Kadungringin, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Diantaranya membagikan nasi bungkus kepada warga terdampak banjir, membantu memasak di dapur umum, membagikan masker dan memasak di dapur umum.
“Sewaktu-waktu ada bencana, Srikandi BPBD Jatim siap membantu. Sebab anggota Srikandi ada beberapa yang lulusan tata bog dan juga sosiologi. Jadi sudah terbiasa untuk melakukan sosialisasi maupun memasak di dapur umum,” ungkapnya.
Senada dengan Anggi, Prananda Adzania yang juga anggota Srikandi mengaku mendapat pengalaman banyak. Seperti bisa menolong orang dan terjun langsung di daerah yang terdampak bencana. Dirinya pun bangga bisa mendampingi Ibu Gubernur Jatim dalam kegiatan yang berkaitan dengan BPBD Jatim.
Srikandi, sambung Anggi, diajarkan skill penanganan kebencanaan. Seperti skill penggunaan perahu karet, skill penggunaan drone air, pelatihan administrasi dan pelatihan kepribadian di John Robert Power. Itu semua dijalaninya dengan senang hati dan rasa bangga karena menjadi bagian dari Srikandi BPBD Jatim.
“Srikandi BPBD Jatim diajarkan bagaimana menangani bencana dan menolong orang yang terdampak bencana. Kita bisa ikut serta mendampingi Ibu Gubernur mensosialisasikan penggunaan masker dan protokol kesehatan. Itu pengalaman yang sangat berharga dan tidak semua orang bisa bersama-bersama Ibu Gubernur,” bangganya. [Abed Nego]

Tags: