Melihat Keunikan Wisata Persawahan Karang Kenik, Situbondo

Sejumlah wisatawan saat berkunjung ke pusat wisata persawahan Dusun Karang Kenik, Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo.

Berpenduduk 26 KK, Jadi Contoh Inovasi Desa dan Diapresiasi Kemendes-PDT
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Sejak Kabupaten Situbondo resmi melaunching tahun kunjungan wisata 2019, banyak desa membuat lokasi atau tempat wisata baru. Salah satunya dilakukan oleh Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo. Desa yang kini dipimpin Anshori itu melaunching sebuah wisata persawahan yang dipusatkan di Dusun Karang Kenik, Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo. Selain memiliki sisi keunikan wisata, saat ini kawasan persawahan Karang Kenik juga menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Situbondo.
Saat itu, jam menunjukkan pukul 07.00 wib. Sejumlah wisatawan dengan menaiki roda dua dan sebagian roda empat mulai berdatangan di pintu masuk wisata persawahan Karang Kenik, Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo. Sebagian besar para wisatawan itu dipenuhi oleh kawula muda, dewasa dan sebagian adalah anak kecil. Mereka tertarik untuk mendatangi wisata Karang Kenik, karena memiliki pesona pemandangan yang unik nan indah.
Rani, wisatawan dari Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo mengakui, setiap memasuki masa liburan atau akhir pekan, ia bersama keluarganya rutin mengunjungi wisata persawahan Karang Kenik. Selain dekat dengan tempat tinggalnya, wisata tersebut juga memiliki ornamen yang unik.
Semua perabotan, mulai gasebo, tempat duduk, meja dan tempat istirahat yang lain serempak dibuat dari bahan bambu tutul. “Itu yang membuat saya kerasan berkunjung kesana (wisata persawahan Karang Kenik, red),” ujar Rani yang didampingi suami dan dua anak tercintanya, belum lama ini.
Masih kata Rani, kelebihan yang dimiliki wisata persawahan Karang Kenik adalah perjalanan dari kawasan perkotaan hingga lokasi wisata yang mudah dijangkau. Artinya, ujar Rani, jalan transportasi menuju wisata persawahan tersebut sudah beraspal mulus dan lalu lintas menuju arah wisata tidak sampai macet. Namun biasanya, kupas Rani, saat berkunjung ia bersama sanak keluarganya ia lebih memilih naik motor dari pada alat transportasi yang lain. “Akan lebih cepat kalau menaiki roda dua,” lanjut wanita yang suka mengikuti travelling itu.
Saat ini, aku Rani, ia tak segan ikut membantu program Pemkab Situbondo melalui Dinas Pariwisata untuk menyebarkan kelebihan yang dimiliki wisata persawahan Karang Kenik. Hasilnya tidak dibayangkan hanya dalam hitungan beberapa bulan, terang Rani, jumlah wisatawan lokal maupun domestik sudah mulai berdatangan di pusat wisata yang berdekatan dengan pusat Pabrik Gula Olean Situbondo itu.
Ta jarang pula, kupas Rani, ia mengajak saudara yang ada di luar Kota Situbondo untuk menikmati indahnya wisata andalan Kota Situbondo dimasa depan tersebut. “Banyak teman dan kerabat keluarga yang ada diluar kota juga saya ajak berwisata kesini. Mereka rata rata tertarik dengan alamnya yang mempesona,” tandas Rani.
Disisi lain, kemunculan wisata baru bernama persawahan Karang Kenik menarik simpati kalangan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDT) RI. Bahkan sejumlah pejabat Kemendes-PDT itu ikut memuji destinasi wisata yang berdiri di kawasan Dusun Karang Kenik Desa Olean Kecamatan Situbondo tersebut.
“Disana kabarnya ada Dusun yang berpenduduk 26 Kepala Keluarga (KK) dan menjadi salah satu contoh inovasi desa di Kabupaten Situbondo,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu pada Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Sugito, baru baru ini.
Kata Sugito, Kementerian Desa-PDT RI juga mengagumi Dusun Karang Kenik, karena dalam kurung waktu dua tahun menggunakan dana desa, berhasil menyulap kawasan Dusun terpencil tersebut menjadi destinasi wisata yang unik dan menakjubkan masyarakat Situbondo.
Sugito juga mengaku akan terus mendorong desa untuk terus berkreatif, termasuk Dusun Karang Kenik Desa Olean ini. “Kami terus mendorong pengembangan Dusun Karang Kenik menjadi desa wisata melalui pembangunan sarana olahraga,” tutur Sugito yang sempat mengunjungi lokasi Karang Kenik itu.
Menurut Sugito, melalui pembangunan sarana olahraga diharapkan akan meningkatkan pengunjung sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar termasuk objek wisata Karang Kenik. Bahkan pihaknya sangat yakin dengan dukungan tersebut, wisata andalan Situbondo kedepan akan semakin ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
Apalagi, terangnya, saat ini sudah memasuki masa liburan para siswa usai melaksanakan kenaikan kelas. “Ini momen bagus bagi wisata persawahan Karang Kenik untuk terus diperkenalkan di medsos atau sarana yang lain,” terang Sugito.
Sementara itu, Kepala Desa Olean, Ansori, mengatakan, pembangunan wisata di Dusun Karang Kenik sudah dianggarkan melalui Dana Desa (DD). Masing-masing, tegas Ansori, sebesar 400 juta pada tahun pembangunan 2018 dan 350 juta di tahun 2019. Menurut Ansori, sejak Januari 2019 pihaknya juga sudah meluncurkan objek wisata KK-26 yang bernuansa alam desa. “Ini kelebihan wisata persawahan Karang kenik. Untuk itu kami optimis kedepan akan terus menyedot animo pengunjung dan wisatawan luar Situbondo,” urai Ansori.
Pria bersahaja itu menambahkan, lokasi wisata yang berada di areal persawahan sangat menarik pengunjung Situbondo dan pengunjung regional. Sejak diluncurkan, aku Ansori, sudah cukup banyak wisatawan yang berkunjung. Terbukti banyak wisatawan dari luar Situbondo berdatang ke Karang Kenik Situbondo.
“Khusus di lokasi wisata Dusun Karang Kenik, pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas. Diantaranya sarana untuk outbond, tempat swafoto dan berbagai fasilitas unggulan yang lain,” pungkasnya. [sawawi]

Tags: