Melihat Lebih Dalam Seputar Dunia Tambang

Dunia TambangJudul Buku   : Buka-Bukaan Dunia Tambang
Penulis         : Peserta Sustainable Mining Bootcamp Newmont
Penerbit       : Kaifa
Cetakan       : I, Februari 2016
Tebal            : 190 halaman
ISBN             : 978-602-0851-31-0
Peresensi  : Moh. Romadlon
                        Penikmat buku. Tinggal di Kebumen

Kita sudah maklum bahwa aktivitas manusia sehari-hari tidak bisa lepas dari produk tambang. Berawal dari batuan tak bernilai, tembaga yang merupakan penghantar listrik terbaik misalnya, mengalami proses penambangan, pengolahan, pemurnian terlebih dahulu sebelum bisa digunakan. Begitu pula telepon genggam, alat transportasi, alat masak, dan peralatan eletronik lainnya memiliki komponen dari produk tambang. Pendeknya, produk tambang begitu urgen. Namun di sisi lain, tidak sedikit masyarakat yang masih memiliki pandangan negatif terhadap keberadaan industri tambang: perusak alam, sumber kerusakan dan pencemaran lingkungan, perampok kekayaan sumber alam negara, dan tudingan miring lainnya.
Sadar masih santernya suara sumbang seputara dunia tambang tersebut itulah yang menggerakan PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) segera “membuka diri”, melakukan transparansi manajerial, dan membina komunikasi dua arah antara masyarakat dan pihak perusahaan. Salah satunya dengan mengadakan programSustainable Mining Bootcamp. Melalui program ini perusahaan mengajak masyakarat dari berbagai profesi untuk melihat dan mengenal lebih dalam dunia tambang; kegiatan penambangan, pengolahan batuan, pemeliharaan lingkungan, hingga kontribusinya pada masyarakat setempat. Para pesertabebas melihat, bertanya, hingga memberi masukan atau pun kritik. Para peserta yang selama program berlangsung tinggal membaur dengan penduduk lokal juga bebas menggali informasi sebanyak mungkin dari mereka mengenai manfaat, dampak, serta keluh kesahnya terhadap keberadaan industri tambang. Dengan begitu, diharapkan semua peserta dapat memahami dunia tambang dan dampak operasinya secara lebih berimbang, koprehensifdan obyektif.
Awalnya para peserta menyebarkan pengalaman ke masyarakat yang lebih luas melalui media sosial, selanjutnya didokumentasikan dalam buku Buka-Bukaan Dunia Tambang ini. Ada beragam tema yang diangkat, mulai dari tema sensitif seperti masalah penanganan limbah, kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan alam, pengaruh industri bagi kemajuan masyararat setempat, hingga hal-hal ringan lain. Masalah penangan limbahtailingmisalnya. Tailing adalah pasir yang sudah tidak mengandung mineral logam hasil dari pengolahan batuan. Dalam penangan limbah, tulis beberapa peserta, PT NNT menggunakan sistem Deep Sea Tailing Placement. Dengan sistem ini, mereka menempatkan tailing di kordinat tertentu jauh di bawah palung laut. Mereka pun secara intensif mengontrol posisinya agar tidak pindah. Survey lingkungan di laut dan di darat juga dilakukan tiap hari. Proses sampling dilakukan pada titik pemantauan. Sampel itu lalu dikirim ke lab yang ada di Sentul, Bogor, untuk menjamin independensi dan keterbukaan (hal.152) Atas usaha serius ini, PT Newmont pun berkali-kali mendapatkan penghargaan dari Kemenerian Lingkungan Hidup (hal.122).
Sementara salah satu upaya pelestarian lingkungan yang telah dilakukan PT NNT adalah reklamasi kawasan hutan terdampak operasional tambang. Berdasarkan penilaian banyak peserta, program reklamasi yang dilakukan sudah cukup berhasil. Salah satu buktinya, area operasi tambang  yang panas dan gersang bisa kembali hijau. Air yang digunakan warga lokal pun tidak tercemar(hal.115).Namun demikian, tulis salah satu peserta,Juwairiah, sepositif apa pun usaha perusahaan tambang untuk memperbaiki alam, kekayaan alam tidak bisa kembali seperti semula. Senegatif apa pun perusahaan tambang, kita tetap membutuhkan dalam kehidupan. Hal terpenting adalah memaksimalkan manfaat dari hadirnya perusahaan tambang serta meminimalkan dampak negatifnya (hal.123).
Sedangkan masalah tanggung jawab sosial perusahaan ternyata juga dilaksanakan dengan baik. Ada pengolahan bank sampah, koperasi masyarakat, perkebunan buah naga, beasiswa pedidikan, pendirian klinik kesehatan, dan banyak hal lain. Secara bertahab, sejak dibukanya industri tambang, peningkatan perekonomian terjadi. Problemanya adalah kesenjangan ekonomi antara karyawan dengan non-karyawan yang belum sepenuhnya terjembatani. Tapi itu bukan tanggungjawab perusahaan sepenuhnya, tegas Unggul Sagena, Pemda yang seharusnya punya kewajiban. Kita juga harus sadar, Newmont ada karena ada sesuatu yang tidak ada. Yakni tidak adanya kemampuan pemerintah untuk mengolah sumber kekayaannyasendiri. (hal.130)
Bagaimana pun, ittikad Newmont untuk “buka-bukaan” mesti kita apresiasi. Dengan program ini kita jadi lebih tahu bahwa dalam dunia tambang, telah banyak fakta keterbalikan dari apa yang sering diisukan di luar.

                                                                                                       ——————- *** ——————

Tags: