Melihat Prestasi SMKN 1 Panji Situbondo

Wakasek Sarpras/SDM, Puji Santoso bersama pengurus komite mendampingi H Akhmad Fauzan, Kasi SMA/SMK Cabdindik Situbondo dan pendamping P4TKBP Kemendikbud RI, Ety Sulistyowati, saat meninjau 14 kompetensi keahlian SMKN 1 Panji, Kamis (15/11). [sawawi]

Semua Guru Lulus Uji Kompetensi, Kartu Pelajar seperti ATM
Situbondo, Bhirawa
Dari enam SMKN yang ada di Situbondo, baru SMKN 1 Panji yang berhasil mengokohkan dirinya sebagai sekolah revitalisasi, sekolah yang digaungkan Presiden RI Joko Widodo sebagai sekolah yang memiliki kualitas multi fungsi. Yang istimewa lagi, SMKN 1 Panji masuk catatan paling fenomenal karena berhasil tercatat sebagai 125 sekolah SMK se-nusantara yang berhasil menyandang status SMK Revitalisasi. Selain harus ulet dan disiplin, untuk meraih status ini seluruh guru keahlian SMKN 1 Panji sudah mengantongi sertifikat lulus uji kompetensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Nasional) Jakarta. Disisi lain, semua siswa sudah mengantongi kartu pelajar yang berfungsi sebagai ATM (alat pembayaran digital).
Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 1 Panji, Dra Kumudawati MPd, melalui Wakasek Urusan Sarana Prasarana/SDM, Puji Santoso, menandaskan, sebagai salah satu SMK revitalisasi yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi sudah menjadi kewajiban lembaganya untuk selalu berbenah berinovasi berkreativitas disegala bidang. Hari ini (15/11), ujar Puji, pihaknya mengkomunikasikan hasil kreasi tersebut kepada masyarakat Situbondo, Cabdindik Provinsi Wilayah Kabupaten Situbondo, rekan SMA, SMP, siswa, komite dan mitra kerja, untuk melihat bentuk ekspos di Ed Hotel Lotus SMKN 1 Panji. “Sebanyak 14 kompetensi keahlian yang ada di SMKN 1 Panji, hari ini mengikuti ekspos,” aku Puji.
Masih kata Puji, semua pengunjung yang diundang dalam ekspos revitalisasi SMKN Panji, sebagian besar adalah siswa SMP/MTs. Ini dilakukan, urai Puji, agar supaya mereka mengenal lebih dekat keberadaan SMKN Panji secara utuh. Selanjutnya, paparnya, pada akhirnya setelah lulus dari SMP, para siswa tersebut bisa memilih jenjang pendidikan yang sesuai dengan jurusan yang ada di SMKN 1 Panji. “Kami bersyukur acara revitalisasi SMKN Panji ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan. Dan kami berterimakasih karena semua elemen telah mendukung dengan baik,” tegas Puji.
Di sisi lain, pendamping P4TKBP Kemendikbud RI, Ety Sulistyowati, menandaskan, dari awal program revitalisasi di SMKN 1 Panji ada singkronisasi kurikulum. Jika dibandingkan dengan era sebelumnya, aku Ety, kurikulum saat ini yang menggunakan K-13, akan memufdahkan murid dan tenaga pendidik saat mengikuti PBM di sekolah. “K-13 ini tidak kaku karena ada pengembangan yang fleksibel. Disini juga ada kerjasama antara sekolah dengan dunia wirasusaha/industri. K-13 ini dampaknya selain sinkron juga sangat terakit erat dengan dunia kerja. Misalnya ada kompetensi tidak ada ya tidak perlu dimasukkan dalam kurukulum. Sehingga kalau lulus bisa bekerja dengan tuntutan dunia kerja,” papar Ety.
Di SMKN 1 Panji, sambung Ety, ada contoh jurusan kompetensi yang memiliki teaching factory yakni akomodasi perhotelan. Keberadaan hotel itu bukan untuk mencari keuntungan bisnis semata, urainya, melainkan cocok sebagai wadah praktek dan sebagai wahana tempat belajar dunia usaha para siswa. Fungsi Ed Hotel Lotus ini, aku Ety, juga menjadi tempat awal mula siswa masuk sekolah untuk merealisasikan pekerjaan dalam dunia nyata. “SMKN 1 Panji ini sudah mendesain dengan baik, termasuk membuat perangkat pembelajaran, silabus, RPP dan seterusnya dengan sangat baik,” pungkas Ety.

SMKN 1 Panji Menjadi Inspirasi Sekolah Sekitar
Program revitalisasi SMKN Panji Situbondo selain fenomenal juga patut dibanggakan karena menjadi ikon satu satunya sekolah berprestasi di Kota Santri Situbondo. Saat ini, keberadaan revitalisasi SMKN 1 Panji masuk dalam 125 SMK se-Indonesia juga tercatat 5-10 SMK se-Provinsi Jatim. Potret ini sangat menggembirakan karena SMKN 1Panji menjadi sekolah kejuruan satu satunya yang berhasil menjalin kerjasama dengan pihak perbankan untuk pembuatan kartu pelajar yang sekaligus berfungsi sebagai kartu ATM yang multi fungsi.
Menurut Kasek SMKN 1 Panji, Dra Kumudawati MPd, melalui Wakasek Sarana Prasarana/SDM, Puji Santoso, keberadaan kartu pelajar tersebut sekaligus bisa digunakan sebagai akses kehadiran siswa di sekolah. Lebih jauh Puji menambahkan, untuk persyaratan menjadi SMK Revitalisasi harus dilihat potret secara keseluruhan mulai kondisi fisik bangunan, sarana prasarana, kualitas SDM, kualitas manajemen, kualitas siswa, prestasi siswa tingkat lokal, Provinsi, regional, nasional dan internasional juga menjadi penilaian tersendiri. “SMKN 1 Panji merupakan salah satu SMK yang bisa memenuhi persyaratan tersebut sehingga kini ditetapkan menjadi SMK revitalisasi,” papar Drs, Puji Santoso, M.MPd, Wakasek SMKN 1 Panji Urusan Sarpras/SDM.
Terpisah, pendamping P4TKBP Kemendikbud RI, Ety Sulistyowati, menambahkan, keberadan guru juga menjadi salah satu faktor SMKN Panji lulus menjadi SMK revitalisasi. Ini karena, lanjutnya, guru guru menjadi percontohan dan semua guru keahlian sudah memiliki pengembangan kompetensi. Selain itu, aku Ety, guru SMKN 1 Panji sudah diikutkan dalam seleksi khusus revitalisasi, sehingga meraih program SMK Revitalisasi. “Kan tidak mungkin sekolahnya bagus meraih revitalisasi tanpa gurunya yang juga bagus. Disini gurunya juga menerapkan pengembangan profesi secara berkelanjutan,” beber Ety.
Dengan guru mengantongi uji kompetensi, lanjut Ety, maka akan semakin baik karena guru guru itu bisa menularkan ilmunya kepada siswa dan semua lulusannya memiliki kualitas yang bersaing. Tak hanya itu, papar Eti, kelengkapan sarana prasarana disebuah sekolah menjadi pengaruh yang sangat vital. “Dengan proses ekspos yang dilakukan secara inovatif, inspiratif, terhebat dan profesioanl ditambah dengan capaian sertifikat dari BNSP, maka akan mengesahkan kompetensi dibidang keahlian di SMKN 1 Panji. Mudah-mudahan status ini akan menjadi sekolah inspiratif bagi sekolah yang ada di sekitar SMKN Panji. Tentu sekolah itu harus ikut berlari kencang, seperti yang dilakukan oleh SMKN 1 Panji,” pungkas Ety. [awi]

Tags: