Melihat Upaya Kanwil DJP Jatim II Penuhi Target Pajak

Gelar produk UKM di GOR Sidoarjo yang merupakan binaan Kanwil DJP Jatim II Juanda, Sidoarjo.

Gelorakan Duta Pajak dan Bina UKM, Optimis Target Rp23,5 Triliun Terpenuhi
Kab Sidoarjo, Bhirawa
Periode pertengahan 2019 ini ternyata perolehan pajak di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim II belum penuhi target. Untuk sementara baru sekitar 39 persen atau Rp9 triliun. Untuk mencapai target 100 persen atau Rp23,5 triliun, pihaknya harus melakukan berbagai terobosan. Diantaranya menggelorakan Duta Pajak dan bina UKM (usaha kecil menengah).
Bersamaan dengan peringatan Hari Pajak yang jatuh pada 14 Juli 2019 lalu, sekalian dimanfaatkan untuk menggerakkan para wajib pajak (WP) lebih meningkatkan kepatuhannya. Juga menggaet masyarakat yang kurang peduli terhadap pajak, diantaranya dengan mengajak senam bersama, memberikan layanan pengubatan gratis, garage sale, media gathering diakhiri dengan pajak bertilawah, yakni karyawan Kanwil DJP Jatim II ngaji bersama.
Saat gelar garage sale ruang pelayanan yang biasanya selalu bersih dan tertib berubah seperti pasar. Baju, jilbab, sepatu, sandal, celana, dan berbagai barang dijual di sana. Ratusan warga sekitar berjubel memilih barang yang hendak dibeli, sementara sejumlah pegawai DJP Jatim II terlihat sibuk menjual barang dagangannya yang sangat murah. Jilbab cuma Rp2.000 hingga Rp10.000 per item. “Dengan uang Rp35 ribu saja bisa dapat beberapa barang,” ungkap seorang WP Umiyati.
Barang yang dijual adalah barang-barang bekas milik para pegawai DJP Jatim II. Pakaian yang sudah tidak terpakai karena kekecilan, sepatu, dan berbagai barang lain yang masih cukup bagus. “Ikut senang melihat antusiasme masyarakat. Barang-barang yang sudah tak terpakai bisa kembali bermanfaat melalui event ini,” ujar Lusiani, Kepala DJP Jatim II di sela acara.
Selaku Duta Pajak, Hani Agustin Wardani juga terus memberikan motivasi kepada masyarakat agar mereka setia membayar pajak. Termasuk memberikan pengertikan kepada WP agar terus meningkatkan kepatuhannya untuk melaporkan SPT nya.
“Sebagai duta, kami terus melakukan sosialisasi tentang perpajakan, dan untuk apa sebenarnya pajak itu digunakan ke masyarakat luas.Walaupun ada yang tidak menghiraukan tapi kita tetap melakukannya,” ujar mahasiswa Faktultas Ekonomi Bisni Umisda ini.
Sementara itu, Abdulloh Mujadid Ketua Tax Center Universitas Muhammadiyah Gresik mengaku, para duta pajak yang dilakukan di wilayah Gresik juga berjalan dengan baik. Bahkan para duta pajak ini melakukan sosialisasi ke warung-warung kopi. Karena di wilayah tersebut juga banyak sekali masyarakat yang suka di warung kopi. “Dan Alhammdulillah sangat manfaat sekali. Setelah mendapatkan paparan/sosialisasi dari kami, masyarakat senang sekali,” katanya.
Jadi, untuk menenuhi target tersebut, kami juga mulai melaksanakan reformasi perpajakan. Diantaranya reformasi birokrasi, reformasi Sumber Daya Manusia (SDM) serta reformasi peraturan dan perkembangan Teknologi Informasi (IT). “Kami selalu berbenah dan berusaha untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Melalui peringatan Hari Pajak ini kami juga ingin perubahan ke arah yang semakin lebih baik,” terang Lusiani.
Lusiani juga menguraikan target Kanwil DJP Jatim II Tahun 2019 adalah Rp23,5 triliun. Namun hingga akhir Juni 2019 baru tercapai 39 persen dari target total dengan nilai perolehan mencapai Rp9,5 triliun. Baginya dengan tingkat kepatuhan WP maka target 100 persen tahun ini bakal terpenuhi meski tingggal separoh waktunya.
“Ditunjang adanya SPT Tahunan Maret – April target bakal terpenuhi. Dibantu sosialisasi dan berbagai program lain yang kami laksanakan. Kami berharap WP bisa memenuhi kewajibannya. Karena kendalanya adalah perekonomian dunia melesuh secara global,” tegasnya.
Adapun upaya-upaya yang lain adalah dengan menggelar acara care free day. Acara yang diipusatkan di Parkir Timur GOR Sidoarjo ini diisi dengan berbagai kegiatan positif. Sejumlah kegiatan positif dalam care free day itu diantaranya senam bareng, pemeriksaan kesehatan, pameran UMKM Binaan, pelayanan pajak serta lomba mewarnai. Dalam acara itu juga dilengkapi berbagai door prize yang rata-rata hadiahnya diraih para peserta senam bareng. [Achmad Suprayogi]

Tags: