Memadukan Ilmu Hukum dan Teknik Sipil

Dr Herry Sinurat ST. MMT. SH. MH

Dr Herry Sinurat ST. MMT. SH. MH

Memadukan keahlian dari dua bidang yang berbeda rumpun yakni hukum dan teknik sipil, menjadikan sosok satu ini langka di Indonesia. Dan terbukti, sosok bernama lengkap Dr Herry Sinurat ST, MMT, SH, MH adalah satu-satunya orang di Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (Leprid) karena kemampuannya melakukan ‘Diversifikasi Ilmu Teknik Sipil Dan Hukum Dengan Jenjang Pendidikan Sebidang’.
Nama Herry Sinurat bukan nama asing lagi dibidang Hukum dan Ilmu Teknik Sipil. Namanya sudah dikenal diseluruh pelosok Indonesia. Setumpuk penghargaan serta pengalaman di Bidang Hukum dan Ilmu Teknik Sipil sudah digenggamnya.
“Dengan mempelajari dan melakukan diversifikasi ilmu hukum dan konstruksi, saya mengetahui secara detail perkembangan hukum konstruksi dan kaitannya dengan kebijakan pemerintah dibidang infrastruktur,” jelas Herry saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (1/1) kemarin.
Inisiatif melakukan diversifikasi ilmu teknik sipil dan ilmu hukum tersebut saat ini menjadi sangat strategis kebutuhannya bagi para pihak ( pemerintah, pelaku jasa konstruksi , kalangan akademisi, aparat penegak hukum, dll) sejak ditetapkannya UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi sebagai Landasan Yuridis para Kontraktan dlm pelaksanaan Kontrak Pekerjaan Konstruksi.
Dengan berbekal kompetensi itu, Herry Sinurat bisa menjadi Saksi Ahli Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan dapat memberikan keterangan Ahli di Peradilan Pidana Korupsi dan Peradilan Perdata, Peradilan Tata Usaha Negara, Peradilan Arbitrase bahkan dalam sidang di komisi pengawas persaingan usaha (KPPU). Selain itu, Herry juga sering diundang menjadi narasumber pada berbagai instansi pemerintah, aparat penegak hukum, perguruan tinggi, asosiasi jasa konstruksi di berbagai propinsi di indonesia.
Lebih lanjut menurut Herry, jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan, karena menghasilkan berbagai sarana dan prasarana yang berfungsi mendukung pertumbuhan dan perkembangan di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendukung tumbuh dan berkembangnnya berbagai industri barang dan jasa yang diperlukan dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
“Saat ini kita sudah berada dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang didalamnya terjadi liberalisasi arus jasa yang mencakup bisnis, profesional, konstruksi, distribusi, pendidikan, lingkungan, kesehatan, transportasi laut, komunikasi dan pariwisata,” ujar Herry yang juga dosen di Pasca Sarjana dI ITS ini.
Menurut Herry, kondisi di atas mengharuskan untuk mempersiapkan aparatur dan para pelaku jasa konstruksi di daerah maupun nasional untuk mampu meningkatkan daya saing dan kemampuan melalui penyelenggaraan pekerjaan konstruksi secara lebih efektif, efisien dan berteknologi tinggi.
Menurut birokrat yang kini menduduki posisi sebagai Kepala Seksi Pengendalian & Pengembangan Rumah Susun pada Dinas Perumahan Rakyat , Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Prov Jawa Timur ini
berbagai tantangan inilah yang harus menjadi perhatian dalam meningkatkan pemahaman, pengertian dan pengetahuan segenap aparatur, guna mewujudkan tertib penyelenggaraan jasa konstruksi yang lebih efektif, efisien dan memiliki daya saing, sehingga mampu menangkap peluang dalam pasar jasa konstruksi secara nasional. [why]

Rate this article!
Tags: