Memahami Fenomena Berbahasa Kalangan Remaja

Oleh :
Indah Lestari
Mahasiswa Semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Bahasa gaul adalah penggunaan bahasa yang divariasi dari bahasa Indonesia bersifat kreatif dan singkat yang digunakan pada kegiatan nonformal pada ranah kelompok tertentu dan hanya dapat dimengerti dalam lingkungan pergaulan tertentu.

Bahasa gaul termasuk dalam bahasa nonformal yang digunakan oleh kalangan remaja dengan tujuan untuk lebih akrab dan terkesan santai.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang berkembang sangat pesat berakibat pada kalangan anak muda yang banyak menggunakan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari. Namun banyak juga kalangan remaja yang hanya ikut-ikutan dalam memakai bahasa gaul.

Tak jarang banyak remaja yang tidak mengetahu arti dari bahasa gaul yang digunakan oleh mereka, dan hanya meniru agar terlihat kekinian dengan menggunakan bahasa yang seperti itu agar dianggap mengikuti perkembangan zaman.

Penggunaan bahasa yang menjadi primadona oleh kalangan remaja tidak hanya digunakan secara langsung dalam berkomunikasi pada perkumpulan anak muda atau remaja, tetapi juga di media sosial seperti dapat dijumpai pada twitter, facebook, instagram, telegram, whatsaapp, youtube dan media sosial lainnya.

Variasi bahasa yang saat ini dengan mudah kita jumpai disebut dengan bahasa gaul dimana bahasa ini merupakan bahasa yang bukan termasuk dalam bahasa, tetapi variasi bahasa ini muncul karena kebutuhan dari sebuah perkempulan atau kelompok yang terdapat dalam masyarakat khususnya para remaja.

Hal ini terlahir sebagai perkembangan dari bahasa gaul yang bukan hanya peristiwa sosial melainkan termasuk dalam gejala sosial. Dapat kita lihat sekarang ini dan menjadi wujud nyata cerminan sosial bahwa bahasa gaul sudah banyak kita jumpai di acara televisi, film-film dan saat ini sudah banyak sekali cerita-cerita dari remaja yang diterbitkan dan di dalamnya terdapat banyak bahasa gaul seperti pada novel yang saat ini bisa kita temukan.

Bahasa gaul yang digunakan oleh kalangan remaja termasuk dalam pembentukan kata di luar proses morfologi yaitu akronim, abreviakronim, abreviasi, kontraksi dan kliping. Namun bahasa gaul yang paling banyak ditemukan adalah akronim. Akronim adalah proses pemendekan kata yang dikelompokkan antara huruf dengan suku kata dengan bagian lain yang diucapkan atau ditulis. Akronim yang mempunyai sistem tidak jelas dalam pengambilan suku kata apakah suku kata awal yang diambil, tengah atau akhir dalam pengambilan suku, hal ini tidak dapat dipastikan dengan jelas.

Pemakaian akronim sekarang ini sudah banyak kita jumpai dan mewarnai setiap kegiatan. Semasa menjadi mahasiswa saya seringkali menjumpai teman-teman dan bahkan saya sendiri menggunakan bahasa gaul. Paling banyak dijumpai pada chat whatsapp dan apabila bertemu langsung di luar kampus.

Dalam bahasa gaul pemakaian kata yang digunakan sering kali berubah-ubah dengan mengganti munculnya kata yang baru, hal ini dipengaruhi karena bahasa yang diperoleh oleh kalangan remaja diadopsi dari berbagai bahasa yang diambil seperti bahasa daerah bahkan sampai bahasa asing.

Kalangan remaja merupakan salah satu biang dari lahirnya akronim, karena kalangan remaja saat ini banyak sekali menggunakan kata yang diperpendek, dan mereka menganggap dengan hal ini menjadi keakraban tersendiri dan merasa tidak canggung. Contoh bahasa gaul yang sering kali kita dengar dan termasuk akronim, Pelakor (perebut laki orang), caper (cari perhatian), serlok (share lokasi), mager (males gerak), gercep (gerak cepat), dll. Dari contoh tersebut pengambilan suku kata tidak hanya pada awal suku kata melainkan juga terdapat yang ditengah atau di akhir. Penutur dari bahasa gaul paling banyak dikalangan remaja, tetapi tidak memugkiri orang tua atau anak-anak juga menggunakan bahasa gaul tetapi jarang dijumpai. Banyak sekali bahasa gaul yang digunakan pada kalangan remaja contoh lainnya, Gemoy (gemas), AFK (away from keyboard, Bund (bunda), sabi (bisa), dan masih banyak bahasa gaul lainnya yang digunakan oleh kalangan remaja.

Faktor Yang Mempengaruhi

Pada sekarang ini bahasa gaul sangat mudah ditemukan di media sosial seperti pada twiter, pada media sosial bahasa gaul sudah menjadi trand dan bisa dikatakan sebagai bahasa paling ramai digunakan. Tidak hanya digunakan pada perkumpulan oleh kelompok tertentu bahasa gaul juga sering digunakan oleh remaja pada percakapan dengan orang tua, bahasa gaul yang digunakan seperti kepo (Knowing Every Particular Object), bahasa gaul tersebut digunakan untuk seseorang yang ingin serba tahu, dan bahasa gaul tersebut sering digunakan oleh kalangan anak muda atau remaja pada percakapan dengan orang tua.

Ada juga bahasa gaul EGP (emang gue pikirin) bahasa tersebut juga sering digunakan pada percakapan dengan orang tua dan masih banyak lagi bahasa gaul yang sering digunakan kalangan remaja pada percakapan dengan orang tua.

Hal ini sebenarnya tidak sopan bahasa seperti itu digunakan untuk berkomunikasi dengan orang tua apalagi ibu dan bapak, namun hal tersebut sring kali kita jumpai. Bisa dikatakan bahasa gaul sudah mendarah daging pada kalangan remaja sehingga pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan mempunyai porsi kecil dikalangan remaja.

Dari banyaknya bahasa gaul yang digunakan oleh kalangan remaja hal ini dikarenakan adanya faktor yang mempengaruhi pada penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh remaja. Faktor yang mempengaruhi muncunya bahasa gaul, karena adanya pengaruh dari lingkungan sekitar. Banyak para remaja yang mendengarkan percakapan dari orang-orang dewasa baik dari keluarga, tetangga atau teman dekat.

Adanya peran media yang menjadi faktor pendukung banyaknya penggunaan bahasa gaul dikalangan remaja. Seperti media elektronik seringkali menggunakan bahasa gaul yang digunakan dalam percakapan misalnya pada film, iklan, tetapi film yang menggunakan bahasa gaul biasanya yang dikhususkan untuk orang dewasa atau kalangan remaja,

Faktor yang selanjutnya dikarenakan maraknya penggunaan internet yang terjadi dikalangan masyarakat. Para pengguna jejaring sosial rata-rata dan paling banyak adalah kalangan remaja. Dimana kalangan remaja adalah biang dari lahirnya bahasa gaul. Tulisan yang dibuat oleh kalangan remaja kemudian diupload dijejaring sosial yang menggunakan bahasa gaul akan dilihat dan ditiru oleh remaja lainnya, dapat dengan mudah ditemukan di Instagram, Twiter, Facebook dan lain sebagainya. Bahasa gaul tidak hanya terjadi secara kontak langsung pembicara dengan pendengar melainkan sebagian besar masyarakat mendapatkannya karena pengaruh dari media.

Dampak Penggunaan Bahasa Gaul

Karena penggunaan bahasa gaul yang marak dan menjadi bahasa primadona oleh kalangan remaja maka akan menyebabkan dampak terhadap bahasa Indonesia. Terdapat dua dampak yang akan ditemui yaitu dampak negatif dan dampak positif dari penggunaan bahasa gaul.

Dampak negatif dari penggunaan bahasa gaul yang sangat diminati oleh kalangan remaja dapat mengakibatkan sulitnya dala menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah kebahasaan. Bahasa gaul dapat menyingkirkan eksistensi bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia menjadi tersisihkan. Dengan menggunakan bahasa gaul yang berkelanjutan akan mengganggu pendengar karena tidak semua orang tahu arti dari bahasa gaul yang disampaikan atau menjadi kebiasaan dalam berbicara dimanapun dan kapanpun bahkan menyulitkan pembicara pada saat kegiatan formal karena terbiasa menggunakan bahasa gaul. Kemudian dampak positif yang bisa didaptkan dari menggunakan bahasa gaul adalah kalangan remaja menjadi lebih kreatif asalkan bahasa tersebut digunakan dalam lingkungan dan kondisi nonformal.

———– *** ————

Tags: